Sinopsis Drama Korea Psychopath Diary Episode 10

Sinopsis Drama Korea Psychopath Diary Episode 10

Kali ini, kami bagikan sinopsis Drama Korea Psychopath Diary Episode 10. Dong-sik mulai panik setelah diminta untuk membawa 1 juta dollar. Sementara Bo-kyung menerima pesan dari orang yang sama dengan mengaku sebagai informan predator atau siapa pembunuh berantai tersebut. Bo-kyung menemui Jae-jun yang mengaku sebagai informan sehingga Jae-jun meminta kepada Bo-kyung untuk bekerja sama dengannya. Dong-sik kesulitan untuk mendapatkan uang satu juta dollar dan kemudian Chil-sung membawanya ke rentenir kenalannya.

 

Namun dalam kesepakatan rentenir bahwa dia akan memberikan uang satu juta dollar asalkan ada jaminan dari Dong-sik yaitu mungkin restoran milik ayahnya. Dong-sik mulai dilemma dia pun mengunjungi restoran ayahnya dan berbicara dengan keluarganya mengenai asal usul restoran namun justru Dong-sik diceritakan masa lalu cinta ayahnya dengan ibu tirinya. Dong-sik kembali dilemma dan pusing hingga malam hari, dia ragu untuk menghubungi In-woo.

 

Dong-sik menemui In-woo di bar. In-woo mengetahui Dong-sik ingin meminjam uang namun Dong-sik berusaha keras untuk tidak membicarakan itu. Dong-sik keluar dari kafe dan menerima pesan untuk datang ke 340-12 Dosu dong Kota Seoin Gyeonggi-do. Sementara itu Bo-kyung juga menerima informasi yang mengaku informan untuk datang di tempat yang sama. Bo-kyung menemui Dong-sik menunjukkan pesan tersebut yang membuat Dong-sik yang amnesia mengaku dirinya si predator semakin panic dan gelisah.

 

Di gudang 340-12 Dosu-dong Mu-seok berusaha untuk membebaskan diri namun In-woo berada disana dan menyuntiknya hingga membuat Mu-seok pingsan. Dong-sik bersiap untuk pergi menuju Dosu-dong dimana Chil-sung ingin ikut tetapi Dong-sik memintanya untuk ikut bersamanya. Dong-sik menuju gudang dan melihat pria (Mu-seok) duduk di kursi. Ternyata kejadian ini telah direkam oleh In-woo.

 

In-woo mengamati lewat CCTV yang telah dipasang di gudang untuk menjebak Dong-sik membunuh Mu-seok. Namun Dong-sik yang memang bukan pembunuh, gagal melakukannya setelah Mu-seok sadar. Mu-seok membanting Dong-sik dan kemudian kabur menuju mobilnya tetapi disana dia telah ditunggu In-woo yang kesal. Dong-sik kemudian keluar melihat mobil menabrak sesuatu yang membuat Mu-seok pingsan di dalamnya dengan cedera di bagian kepalanya. Membawa Mu-seok kembali ke dalam gudang.

 

Di gudang, Mu-seok dalam kondisi terikat dengan mengatakan Dong-sik bahwa pembunuh berantai itu adalah In-woo bukan dia (Dong-sik). Tetap saja Dong-sik yang amnesia tidak mempercayai itu dan mengeluarkan pisau dari tasnya bersiap untuk membunuh Mu-seok. Namun Dong-sik yang memang jiwanya bukan pembunuh merasa ragu dan ketakutan. Sementara In-woo yang melihat di CCTV kembali kesal dengan Dong-sik. Dimana In-woo menginginkan Dong-sik membunuhnya dan menjebak Dong-sik sebagai pembunuh berantai.

 

Tidak lama Dong-sik dihubungi In-woo untuk bertemu di bar. Dong-sik menemui In-woo dimana In-woo memberikan uang satu cover kepada Dong-sik untuk diberikan kepada informan. Dong-sik tidak mengetahui bahwa dalang dari semua ini adalah In-woo. Setelah Dong-sik pergi, In-woo mengaku informan mengirim pesan kepada Bo-kyung bahwa dia telah melakukan pemerasan kepada “predator”.

 

Dong-sik kembali ke gudang dengan membawa koper berisikan uang. Di saat yang sama Bo-kyung dan polisi lainnya berada di luar gedung di mana detektif Jae-joon menemukan mobil dan mendapati dompet yang merupakan dompet milik Mu-seok. Sementara di dalam gedung, Dong-sik bertarung dengan Mu-seok hingga mereka tergelincir jatuh dari tangga yang membuat Mu-seok dan Dong-sik jatuh tidak sadarkan diri. Saat Dong-sik bangun dia mendapati lumuran darah.  Dong-sik ketakutan dan menganggap dirinya telah membunuh Mu-seok.

 

Bo-kyung dan Jae-joon tiba mendapati tubuh Mu-seok tidak sadarkan diri. Jae-joon melaporkan bahwa Mu-seok yang dianggap oleh mereka adalah Informan telah tewas. Sementara pembunuhnya telah kabur. Di dalam mobil, Dong-sik menangis dan tangannya gemetar melihat nodah darah di tangannya. Bo-kyung dan Jae-joon melaporkan kepada atasannya mengenai kejadian ini.

 

Di lorong, Jae-jun menghubungi Pak Seo ayah dari In-woo mengatakan “sudah lama, aku detektif Jae-jun yang menangani kasus 8 tahun lalu di Gwangju 8 tahun lalu”. Jae-jun kemudian meminta kepada Pak Seo untuk dapat memlakukan pertemuan. Sementara itu, Bo-kyung mengirim pesan kepada Dong-sik untuk bertemu. Namun Dong sik tidak membalasnya sebab dia merasa ketakutan.

 

Di kantor, para pekerja merasa khawatir dengan Dong-sik yang tidak ada kabar. Bo-kyung kemudian berkunjung ke kantor Dong-sik untuk berbicara dengan karyawan lain mengenai keberadaan Dong-sik namun dia tidak mendapati kabar dari Dong-sik. In-woo melihat Bo-kyung dan berbicara dengannya. In-woo memberi tahu Bo-kyung bahwa Dong-sik nampak gugup saat dia bertemu dengannya sepertinya Dong-sik sedang diperas. Bo-kyung bergegas pergi sementara In-woo tertawa jahat.

 

Bo-kyung menuju apartemen Dong-sik dia meminta Dong-sik untuk keluar. Dong-sik kemudian keluar dengan wajah pucat. Bo-kyung kemudian merawat Dong-sik yang nampak lemas. Dong-sik pergi ke kamar mandi dan Bo-kyung melihat koper berisikan uang begitu banyak. Bo-kyung mulai berpikir, seketika Dong-sik keluar dari kamar mandi menatap Bo-kyung.