Cara Mencegah Miom dengan Efektif dan pengertian mioma

Miom atau lebih tepatnya mioma uteri adalah tumor jinak yang terjadi pada dinding rahim. Disebut demikian karena berasal dari jaringan fibro. Seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Kathleen Juanita Gunawan S mengatakan bahwa miom adalah tumor yang sangat sensitif terhadap hormon perempuan. Oleh karenanya, dibutuhkan pengetahuan bagaimana cara mencegah miom ini.

Dalam jaringan mioma, jumlah reseptor estrogen lebih tinggi dibandingkan dengan jaringan otot kandungan (miometrium) sekitarnya. Hal ini menyebabkan mioma uteri ini sering kali tumbuh lebih cepat pada saat kehamilan (membesar pada usia reproduksi) dan biasanya berkurang ukurannya sesudah menopause (mengecil pada pasca menopause). Acapkali tumor jinak rahim ke arah rongga ini membesar dan bertumbuh keluar dari mulut rahim. Tumor yang ada dalam rahim dapat tumbuh lebih dari satu, teraba seperti kenyal, bentuknya bulat dan berbenjol-benjol sesuai ukuran tumor. Beratnya bervariasi, mulai dari beberapa gram saja, namun bisa juga mencapai 5 kilogram atau lebih.

Baca juga : Menu Diet Mayo yang benar dan efektif turunkan berat badan

Dokter Kathleen lebih lanjut mengatakan, miom memiliki bentuk bulat, putih, keras, dan terpisah dari otot rahim di sekitarnya. Walaupun sering dan banyak terjadi pada perempuan, sampai saat ini, penyebab dari terjadinya miom belum diketahui secara pasti. Faktor resiko terjadinya miom adalah saat menstruasi pada usia dini. Kemudian, indeks massa tubuh yang tinggi, dan memiliki riwayat keluarga, demikian kata Kathleen beberapa waktu lalu.

Gejala dan tanda-tanda miom

Pada beberapa kasus, miom ditemukan secara kebetulan ketika pemeriksaan panggul rutin. Gejala yang timbul bergantung pada lokasi dan besarnya tumor, namun yang paling sering ditemukan adalah :

  • Perdarahan yang banyak dan lama selama masa haid atau pun di luar masa haid.
  • Rasa nyeri karena tekanan tumor dan terputarnya tangkal tumor, serta adanya infeksi di dalam rahim.
  • Penekanan pada organ di sekitar tumor seperti kandung kemih, ureter, rektum atau organ rongga panggul lainnya, menimbulkan gangguan buang air besar dan buang air kecil, pelebaran pembuluh darah vena dalam panggul, gangguan ginjal karena pembengkakan tangkai tumor.
  • Gangguan sulit hamil karena terjadi penekanan pada saluran indung telur.
  • Pada bagian bawah perut dekat rahim terasa kenyal.

Penderita sering kali akan merasakan nyeri, karena mengalami degenerasi atau kontraksi uterus berlebihan pada mioma yang tumbuh ke dalam rongga rahim. Pasangan suami istri sering kali sulit untuk punya anak (infertilitas) disebabkan gangguan pada tuba, gangguan implantasi pada endometrium, penyumbatan, dan sebagainya.

Mioma Uteri dapat mengganggu kehamilan dengan dampak berupa kelainan letak bayi dan plasenta, terhalangnya jalan lahir, kelemahan pada saat kontraksi rahim, pendarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta, bahkan bisa menyebabkan keguguran.

Sebaliknya, kehamilan juga bisa berdampak memperparah Mioma Uteri. Saat hamil, Mioma Uteri cenderung membesar, dan sering juga terjadi perubahan dari tumor yang menyebabkan perdarahan dalam tumor sehingga menimbulkan nyeri. Selain itu, selama kehamilan, tangkai tumor bisa terputar.

Baca juga : Tips untuk Meningkatkan Kesuburan dan Mempercepat Kehamilan

Miom sering timbul pada perempian usia subur atau reproduktif. Setelah menopause, miom umumnya dapat mengecil dan jarang timbul miom yang baru.

Sekitar 40 persen penderita miom terdapat dari efek genetik. Insiden yang terjadi pada wanita sekitar 20 – 25 persen, kata Kathleen.

Cara mencegah miom

Cara efektif dan paling tepat untuk mencegah miom adalah dengan menjalankan pola hidup sehat dan melakukan skrining minimal satu tahun sekali bagi wanita yang sudah melakukan hubungan seksual. Melakukan pemeriksaan ultrasonografi untuk melihat rahim dan indung telur. Semakin dini terdeteksi, semakin tinggi pula peluang untuk sembuh.

Penanganan miom

Kalau tumor berukuran kecil dan tidak membesar, cukup dilakukan pemeriksaan rutin setiap 3-6 bulan sekali. Pengecilan tumor sementara dengan obat-obatan GnRH analog. Mioma memiliki lapisan kapsul yang tegas, dapat dipisahkan/dikupas dari massa tumornya. Kalau terjadi komplikasi dan timbul perdarahan, perlu diberikan transfusi darah dan obat penghilang rasa nyeri. Tindakan operasi dilakukan jika tumor membesar dan bila timbul gejala penekanan dan nyeri dan perdarahan yang terus menerus.

Operasi pembedahan

Bila dilakukan operasi bisa dengan histerektomi (pengangkatan kandungan). Ini dilakukan kalau memang tidak memiliki rencana untuk hamil lagi. Namun, kalau masih berencana hamil lagi, dilakukan miomektomi yaitu mengangkat miomnya saja. Akan tetapi, kalau massa tumor terlalu besar atau luas, kadang tidak memungkinkan hanya dilakukan pengangkatan massa tumor, sehingga tetap dilakukan histerektomi.

Itulah cara mencegah mioma uteri atau miom. Semoga bermanfaat.

Share on: