Korea Selatan Bakal Remake Film Indonesia ‘Agak Laen’ dan ‘Tinggal Meniggal’

Industri film Indonesia kembali mencuri perhatian dunia. Kali ini, dua film horor komedi populer, Agak Laen dan Tinggal Meniggal, akan diadaptasi ke dalam versi Korea Selatan. Keputusan ini diumumkan dalam acara tahunan Jeonju International Film Festival 2024, di mana kedua film tersebut dipilih untuk proyek remake resmi.

Langkah ini menunjukkan betapa berkembangnya sinema Indonesia dan bagaimana karya anak bangsa mulai diakui secara global, terutama di negara dengan industri hiburan kuat seperti Korea Selatan.

Kesuksesan ‘Agak Laen’ yang Luar Biasa di Bioskop Indonesia

Dirilis pada Februari 2024, Agak Laen merupakan film horor komedi yang disutradarai oleh Muhadkly Acho. Film ini dibintangi oleh komedian populer seperti Bene Dion, Oki Rengga, Indra Jegel, dan Boris Bokir, yang tergabung dalam grup “Agak Laen”.

Ceritanya berfokus pada empat penjaga rumah hantu yang mendadak terlibat dalam kejadian mistis setelah insiden kematian pengunjung. Dengan balutan humor kental dan nuansa horor yang tidak terlalu berat, film ini berhasil memikat hati lebih dari 8 juta penonton, menjadikannya salah satu film Indonesia terlaris tahun itu.

‘Tinggal Meniggal’ Tak Mau Kalah Populer

Satu lagi film horor komedi, Tinggal Meniggal, juga mencatat prestasi besar. Meski belum setinggi Agak Laen, film ini tetap berhasil menarik perhatian pecinta film dan membuktikan bahwa genre horor komedi memiliki pasar yang kuat di Indonesia.

Kekuatan cerita, karakter yang relate, dan suasana jenaka yang tetap menegangkan membuat film ini masuk radar rumah produksi Korea Selatan untuk diadaptasi.

Tren Adaptasi Film Indonesia oleh Korea Selatan

Remake film asing oleh industri hiburan Korea sebenarnya bukan hal baru. Namun, minat terhadap karya Indonesia menunjukkan adanya potensi besar dari pasar Asia Tenggara. Sebelumnya, film seperti Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia pun pernah diadaptasi dari Korea dan sukses besar.

Kini, sebaliknya, giliran Indonesia yang “di-remake” oleh Korea Selatan. Ini bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga peluang emas bagi sineas lokal untuk menembus pasar global.

Penutup

Remake Agak Laen dan Tinggal Meniggal oleh Korea Selatan adalah angin segar bagi industri perfilman Indonesia. Tidak hanya menjadi bukti kualitas cerita lokal, tapi juga menunjukkan bahwa film Indonesia mampu bersaing dan diapresiasi secara internasional.

Apakah kamu juga penasaran seperti apa versi Korea dari kedua film ini nanti?

Tinggalkan komentar