Sinopsis Film PK (2014)

Sinopsis Film PK (2014)

Sinopsis Film PK (2014) – Orang asing di kota mengajukan pertanyaan yang belum pernah ditanyakan siapa pun sebelumnya. Hanya dikenal dengan inisial namanya, pertanyaan polos dan keingintahuan pria itu membawanya pada perjalanan cinta, tawa, dan pelepasan.

Detail Info

  • Judul : PK (2014)
  • Rilis : 19 Desember 2014
  • Negara : India
  • Bahasa : Hindi, Bhojpuri, Rajashtani, Marwari
  • Sutradara : Rajkumar Hirani
  • Produser : Rajkumar Hirani, Abhijat Joshi
  • Pemeran : Aamir Khan, Anushka Sharma, Saurabh Shukla, Boman Irani, Sushant Singh Rajput, Parikshit Shani, Amardeep Jha, Sanjay Dutt, Reema Debnath
  • Music : Shantanu Moitra, Ajay-Atul, Atul Raninga, Ankit Tiwari, Sanjay Wandrekar
  • Sinematografi : C. K. Muraleedharan
  • Distributor : UTV Motion Pictures

Plot Sinopsis PK (2014)

Sebuah pesawat alien tiba di Bumi dan salah seorang makhluk alien Pk (Aamir Khan) tertinggal setelah remote control miliknya diambil seseorang dan dia hanya mendapatkan Tape dari pria tersebut. Sementara di Bruges, Belgia Jaggu (Anushka Sharma) bertemu dengan Sarfaraz (Sushant Singh Rajput) pria yang berasal dari pakistan mereka saling jatuh cinta. suatu hari Jaggu menjelaskan kepada keluarganya melalui video call bahwa dia memiliki kekasih berasal dari Pakistan. Ayah Jaggu (Parikshit Sahni) menemui godman Tapasvi Maharaj (Saurabh Shukla) untuk melakukan konsultasi. Tapasvi menjelaskan kepada Jaggu bahwa Sarfaraaz akan menipunya dan tidak akan menikahinya. Jaggu bertemu kembali dengan Sarfaraz untuk mengajaknya menikah.

Keesokan harinya Jaggu bersiap untuk melangsungkan pernikahan. Jaggu yang sedang duduk menanti kehadiran Sarfaraz, dimintai tolong oleh seorang pengantin wanita dengan menitipkan keranjang yang berisikan seekor kucing. Tidak lama kemudian Jaggu dihampiri seorang bocah yang memberikannya secarik kertas. Jaggu membaca surat tersebut yang menjelaskan bahwa dirinya tidak dapat melanjutkan pernikahannya terkait perbedaan budaya. Jaggu mengira surat tersebut berasal dari Sarfaraz sehingga membuatnya sedih dan meninggalkan tempat tersebut dan memutuskan untuk pergi ke New Delhi, India. 6 bulan kemudian, Jaggu berada di New Delhi bekerja di salah satu stasiun berita. Suatu hari dia bertemu dengan pria aneh yaitu PK yang mencari keberadaan Tuhan untuk mendapatkan remote control-nya kembali. Hal ini membuat Jaggu ingin menyiarkan sosok PK di TV sehingga dia meminta pimpinannya (Boman Irani) Agar mau menyiarkan sosok PK tetapi pimpinan Jaggu tidak ingin mengangkat bertemakan agama.

Suatu hari Jaggu bertemu dengan PK dan Jaggu terus mengikutinya hingga PK berada di dalam penjara. Hal ini dimanfaatkan Jaggu untuk menggali informasi mengenai PK dengan menyogok seorang polisi agar dia mau menjeploskan dirinya di dalam sel bersama dengan PK. Di dalam penjara PK menceritakan kehidupannya selama berada di Bumi kepada Jaggu. Flash back, PK mulai mengenal cara berpakaian yang baik kemudian suatu ketika dia dikejar oleh sekelompok orang dan dia ditabrak oleh Bhairon Singh (Sanjay Dutt). Bhairon membawa PK ke rumah sakit untuk diperiksa. Dokter mengatakan kepada Bhairon bahwa PK mengalami lupa ingatan dan dia tidak bisa bicara. Bhairon yang tidak mengetahui PK adalah makhluk alien, membawa PK kemanapun dia pergi. Suatu hari Bhairon membawa PK ke tempat prostitute setelah PK terus memegang tangan wanita di setiap PK temui. Di saat PK dipasangkan dengan Puljaria (Reema Debnath) dan selama enam jam dia memegang tangan Puljaria hingga akhirnya PK memahami mengerti bahasa India dan mulai berbicara. PK lalu meminta Bhairon untuk membantunya mencari remote control-nya. Bhairon lalu menjelaskan bahwa kemungkinan remote control milik PK sudah di jual ke New Delhi sehingga PK memutuskan menuju kota tersebut.

PK tiba di New Delhi, dia meminta bantuan kepada seorang polisi dan polisi menjelaskan bahwa tidak bisa menemukannya sebab polisi manusia bukan Tuhan. Sejak saat itu PK mulai mencari keberadaan Tuhan dengan mengunjungi berbagai tempat ibadah. Hingga suatu ketika dia melihat seorang laki-laki berpenampilan seperti dewa shiva sehingga PK terus mengejarnya hingga pria tersebut lari menuju acara peribadatan godman Tapasvi. Saat itu PK melihat remote control miliknya di atas panggung di dekat Tapasvi. PK berusaha mengambil barang miliknya namun dia dicegah oleh asisten Tapasvi dan melemparnya ke jalan. Jaggu yang mendengar cerita tersebut menganggap PK aneh dan telah berbohong sehingga Jaggu keluar dari sel. Kemudian PK menjelaskan bahwa dia jujur dan bahkan mengetahui Jaggu adalah penyiar dengan mengungkit acara TV yang dia bawakan yang tidak dia sukai. Sehingga Jaggu mulai penasaran dari mana mengetahui hal tersebut. PK menjelaskan bahwa diirinya mengetahui setelah Jaggu memegang tangannya.

Saat keluar dari sel, PK meminta untuk memegang tangannya seketika seorang pria tua datang memegang kedua tangan PK meminta bantuan. Pria tersebut menjelaskan bahwa anak dan istrinya sedang di rawat di rumah sakit dan meminta uang sejumlah Rs.500. PK memberikan uang kepada pria tersebut sejumalh Rs. 500 ditambah Rs.100 lagi untuk tip. Jaggu menjelaskan kepada PK bahwa PK tidak bisa membaca pikirannya dan PK telah ditipu karena di daerah tersebut tidak ada rumah sakit. PK lalu menjelaskan kepada Jaggu bahwa dirinya mengetahui hal tersebut pria tersebut dan istrinya sedang makan di sebuah hotel bintang lima untuk merayakan ulang tahun istrinya ke 75th sebab selama 75 tahun dia dan istrinya tidak pernah pergi ke hotel bintang lima. Dia mengumpulkan uang sedikit demi sedikit lalu istrinya memesan es krim yang harganya telah naik lalu dia datang menghampirinya meminta uang. Jaggu tetap tidak percaya sehingga PK pergi. Sementara itu Jaggu mencoba membuktikan kebenaran yang diucapkan oleh PK. Jaggu mencoba membuktikan kebenaran yang diucapkan oleh PK dengan mengecek ke restaurant hotel bintang lima dan benar saja pria tersebut sedang bersama dengan istrinya yang sedang menikmati es krim. Sejak saat itu Jaggu mulai menyadari PK tidak berbohong.

PK dibantu dengan Jaggu berusaha untuk dapat memperoleh remote control PK. Jaggu dan PK berusaha untuk menjelaskan kepada Jemaah Tapasvi bahwa Tapasvi beraliran sesat yang menginginkan hanya keuntungan semata. Suatu hari malam PK ingin mengatakan cinta kepada Jaggu namun Jaggu teringat dengan Sarfaraz kemudian PK memegang tangan Jaggu yang melihat masa lalu Jaggu bersama dengan Sarfaraz yang membuatnya merasa sedih. Keesokan harinya PK menunggu kehadiran Bhairon yang telah berjanji akan menemuinya setelah dia menangkap pencuri remote control miliknya yang telah menjualnya kepada Tapasvi. Bhairon tiba di stasiun sebuah ledakan terjadi yang memakan banyak korban salah satunya Bhairon sehingga membuat PK dilemma. Beberapa hari kemudian, PK menghadiri acara perdebatan dirinya dengan Tapasvi. PK menjelaskan bahwa Tapasvi hanyalah pembohong, berpura-pura, memberi janji palsu, melayani orang kaya dengan cepat, mengabaikan orang miskin dan senang saat dipuji dan Tuhan seperti yang dibuat Tapasvi hanya Tuhan tiruan. PK lalu menambahkan kembali bahwa Tapasvi telah berbohong kepada orang tua Jaggu dan memisahkannya dari Sarfaraz dengan menganggap Sarfaraz sebagai penipu. Tapasvi lalu menantang PK untuk menunjukkan ramalan yang dia katakan mengenai Sarfaraz adalah dusta. Jika tidak benar PK harus mencium kaki dan meminta maaf kepada Tapasvi serta harus mengaku kepada semua orang bahwa PK telah memfitnahnya dan jika terbukti maka PK dapat mengambil remote control miliknya.

PK memulai bertanya kepada Jaggu mengenai kejadian saat di Belgia. PK menanyakan kepada Jaggu apakah Sarfaraz datang memberikan surat? Jaggu menjawab tidak, ada anak kecil yang membawakanya surat. PK bertanya lagi apakah di surat ada nama Sarfaraz? Jaggu menjawab tidak. PK bertanya lalu bagaimana kau tahu Sarfaraz yang telah mengirimnya? Janggu terdiam. PK menjelaskan surat itu untuk gadis lain yang diperuntukkan untuk gadis pemilik keranjang kucing dan saat itu wanita tersebut meminta Jaggu untuk memegang keranjang miliknya. Sehingga anak yang telah membawa surat itu, memberikan surat kepada Jaggu dikarenakan anak tersebut akan memberikan surat kepada wanita yang memegang sebuah keranjang Kucing. Jaggu lalu diminta untuk menghubungi Sarfaraz dengan menghubungi kedutaan Pakistan di Belgia. Sebab Sarfaraz bekerja disana. Ketika Jaggu menghubungi kedutaan, seorang wanita menjelaskan bahwa Sarfaraz Yusuf tidak lagi bekerja di kedutaan dia sudah kembali ke Pakistan. Wanita tersebut menambahkan setiap hari Sarfaraz selalu menghubungi mereka di setiap jam 9 dari Lahore. Sarfaraz terus menanyai mereka apa ada panggilan dari India, apa Jaggu menghubunginya. Mendegar hal ini membuat Jaggu lemas. Wanita tersebut lalu menyambungkan ke Sarfaraz. Jaggu bertanya kepada Sarfaraz, apakah kamu datang ke KUA? Sarfaraz menjawab iya tetapi kamu tidak ada. Jaggu bertanya kembali mengapa tidak menghubunginya Sarfaraz menjawab dia menemukan surat bertuliskan jangan menghubungi ku lagi. Sarfaraz mengira surat itu dari Jaggu.

Setelah kebenaran memihak pada PK maka PK mendapatkan kembali remote controlnya. Suatu ketika PK hendak kembali untuk pulang ke asalnya dengan ditemani Jaggu. PK membawa cover beriskan baterai begitu banyak. Sehingga membuat Jaggu bertanya kepada PK. Jaggu bertanya mengapa kau membawa baterai begitu banyak, PK menjawab karena aku ingin selalu mendengar semua suara di dunia ini hewan, music, dan kebisingan lalu lintas. Tidak lama PK lupa bahwa tasnya satu lagi yang berisikan baterai masih tertinggal di dalam Bus diapun berusaha mengejarnya. Sementara Jaggu mencoba mendengar tape hasil rekaman PK. Dia terkejut ternyata PK menyimpan hasil rekaman suara Jaggu dan Jaggu juga menemukan kertas tertulis “Jaggu I Love You”. Jaggu mulai menyadari bahwa PK menyukainya dan telah berbohong kepadanya bahwa dia ingin mendengar semua suara di dunia, justru dia ingin mendengar suara Jaggu yang telah dia rekam. Tidak lama Jaggu datang membawa tasnya setelah itu pesawatnya datang. PK pun pergi meninggalkan Jaggu sambil menenteng dua tas berisikan rekaman suara Jaggu dan juga baterai. Beberapa tahun kemudian PK kembali ke bumi dengan saudaranya (Ranbir Kapoor).

Share on: