
Film Lucky Baskhar karya sutradara Venky Atluri menghadirkan perpaduan menarik antara kisah hubungan personal dan intrik finansial. Diperkuat dengan akting kuat Dulquer Salmaan, film ini menyuguhkan drama yang menegangkan sekaligus menyentuh.
Awal yang Biasa, Kehidupan yang Sulit
Cerita dimulai dengan Baskhar yang langsung berbicara kepada penonton—mengajak kita menyelami hidupnya di Bombay tahun 1989-1992. Ia adalah pegawai bank dari keluarga kelas menengah bawah yang hidup pas-pasan. Mulai dari mengurus istri, anak, adik-adik, hingga ayah yang sakit, hidup Baskhar penuh beban. Bahkan, membeli tiga porsi vada pav pun terasa berat baginya.
Jalan Pintas yang Menggoda
Tak butuh waktu lama hingga Baskhar tergoda untuk mencari uang dengan cara tak biasa. Meski langkahnya bisa ditebak, cara penuturannya yang cerdas membuat kita tetap penasaran. Teknik sinematik yang mengulang adegan untuk mengungkap penyebab suatu kejadian digunakan secara efektif—meski ada beberapa bagian yang terasa bisa ditebak, penyampaiannya tetap menghibur.
Kisah Cinta dan Dinamika Keluarga
Selain kisah finansial, hubungan Baskhar dengan istrinya, Sumathi (diperankan Meenakshi Chaudhary), juga menjadi inti cerita. Mereka digambarkan sebagai pasangan yang saling mendukung dalam kesulitan. Beberapa konflik keluarga ditampilkan secara singkat namun cukup jelas melalui sebuah lagu. Karakter anak lelaki mereka yang cerdas serta ayah Baskhar yang pendiam memberi warna tambahan pada dinamika keluarga ini.
Dunia Gelap Perbankan dan Perdagangan
Latar tahun 1989-1992 memungkinkan kemunculan karakter fiktif ala Harshad Mehta, tokoh nyata di balik skandal finansial besar di India. Di paruh kedua film, cerita mulai membongkar bagaimana skema pencucian uang dan manipulasi pasar dilakukan—melibatkan semua pihak, dari manajer bank hingga pelaku usaha kecil. Cerita disampaikan dengan cara yang sederhana namun tetap cerdas.
Perjalanan Emosional dan Transformasi Karakter
Baskhar berubah drastis: dari pria sederhana yang miskin menjadi orang kaya baru yang arogan. Penonton diajak merenung—apakah dia bisa menemukan jalan keluar dari kekacauan yang diciptakannya sendiri? Apakah suara hati istrinya cukup untuk menyadarkannya?
Akting yang Mengesankan
Dulquer Salmaan tampil total. Ia berhasil memerankan pria biasa dengan kehangatan, lalu bertransformasi menjadi sosok penuh percaya diri dengan gestur dan ekspresi yang meyakinkan. Meenakshi juga tampil solid sebagai sosok moral kompas. Pemeran pendukung seperti Gayatri Bhargavi dan Rajkumar Kasireddy ikut memperkaya cerita dengan adegan-adegan kecil yang bermakna.
Musik, Visual, dan Pesan Moral
Skor musik garapan GV Prakash Kumar mendukung emosi dalam film meski kadang terasa terlalu gamblang dalam mengarahkan suasana. Namun, kekuatan utama film ini tetap terletak pada naskah yang membahas moralitas tanpa menggurui. Kita diajak merenungi pentingnya tahu kapan harus berhenti—terutama saat godaan kekuasaan dan kekayaan mulai mengaburkan batas benar dan salah.