Recap Walking on Thin Ice Episode 4 dan Ending Explained

recap Walking on Thin Ice Episode 4
Walking on Thin Ice Episode 4

Walking on Thin Ice Episode 4 dibuka dengan suasana yang semakin menegangkan bagi Eun-soo. Setelah menyerahkan sebagian narkoba kepada James di akhir episode sebelumnya, kini ia dihadapkan pada konsekuensi besar dari tindakannya. James menyadari bahwa Eun-soo tidak sepenuhnya jujur—ia menukar sebagian isi tas narkoba itu dengan permen peppermint untuk memperlambat transaksi. James marah besar karena perbuatannya bisa membahayakan mereka berdua jika geng Phantom mengetahui hal itu. Namun, di balik ketakutannya, Eun-soo tetap berusaha mencari celah agar bisa bertahan dan melindungi putrinya, Su-a.

Eun-soo yang Terpojok

Setelah insiden di jalan, Eun-soo berusaha tetap tenang. Ia tahu bahwa polisi sedang menelusuri kasus narkoba besar yang kini mengarah ke James. Eun-soo kemudian mendatangi kantor polisi dengan niat menyerahkan narkoba yang tersisa. Namun, langkah itu tidak mudah. Di dalam kepolisian sendiri, detektif Tae-gu dan Kyeong-do menghadapi tekanan dari atasan agar segera menutup kasus tersebut dengan cara yang “aman secara politik”. Tae-gu yang idealis merasa frustrasi, terutama karena kasus ini kini mengarah pada jaringan narkoba berpengaruh yang melibatkan orang-orang penting.

Sementara itu, James berusaha membersihkan jejaknya. Ia tahu Eun-soo menyimpan sisa barang, dan kini keberadaannya menjadi taruhan. James mencoba menghubungi Eun-soo, tapi perempuan itu memilih untuk tidak menjawab panggilannya. Di sisi lain, Eun-soo mulai mempertimbangkan untuk benar-benar menyerahkan semuanya ke polisi, karena hanya itu satu-satunya cara keluar dari lingkaran berbahaya ini.

Hubungan yang Renggang dengan Su-a

Masalah di rumah tidak kalah pelik. Su-a, yang semakin sadar akan kondisi ekonomi keluarga, mulai menjauh dari ibunya. Ia merasa malu di sekolah karena jaket lama yang diberikan Eun-soo sempat robek di depan teman-temannya. Meski Eun-soo sudah membelikan jaket baru, rasa sakit hati Su-a tidak sepenuhnya hilang. Ia merasa ibunya menyembunyikan banyak hal dan sering terlihat gelisah. Dalam satu adegan menyentuh, Su-a menatap ibunya dengan bingung dan kecewa, sementara Eun-soo berusaha menutupi air matanya di dapur.

Eun-soo yang semakin tertekan akhirnya bertemu kembali dengan Baek Yeo-ju, teman lamanya yang kini bekerja di bidang medis. Yeo-ju menyarankan agar Eun-soo mencari bantuan atau dukungan sosial untuk menanggung biaya pengobatan Do-jin. Namun Eun-soo merasa sudah tidak punya waktu—penyakit Do-jin memburuk, dan rumah mereka pun mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan serius.

James dan Permainan Ganda

Sementara itu, James menjalankan rencana gilanya. Ia mencoba menjual sebagian narkoba secara independen, tanpa sepengetahuan Phantom gang. Tapi situasi berubah ketika Kyu-man, anggota geng yang berpengaruh, mulai mencurigai adanya pengkhianatan. Kyu-man memerintahkan anak buahnya untuk mencari tahu siapa yang sebenarnya mencuri barang mereka. Saat itulah nama Eun-soo muncul kembali dalam daftar, terutama setelah James diketahui pernah berurusan dengannya.

Dalam sebuah adegan penuh ketegangan, James didatangi orang suruhan Kyu-man di apartemennya. Ia berhasil lolos, tapi kehilangan sebagian besar uang dan barang bukti. Di saat bersamaan, Eun-soo yang baru saja meninggalkan kantor polisi mendapat telepon dari nomor tak dikenal—ternyata itu James. Dengan suara panik, James memohon agar Eun-soo memberinya sisa narkoba yang ia simpan, berjanji akan melindungi mereka berdua dari geng Phantom.

Keputusan Berbahaya

Eun-soo bimbang. Di satu sisi, ia ingin menyingkirkan semua barang terlarang itu dan menyerahkannya pada pihak berwenang. Tapi di sisi lain, ia tahu bahwa langkah itu bisa memancing amarah Phantom gang dan membahayakan nyawa Su-a. Akhirnya, Eun-soo memutuskan untuk berpura-pura bekerja sama dengan James. Ia menyiapkan sebagian kecil barang untuk diserahkan, sambil menyembunyikan sisa utama di tempat rahasia di rumahnya.

Namun, rencana itu tidak berjalan mulus. James menipu Eun-soo—ia sudah lebih dulu menjual informasi tentang keberadaan Eun-soo kepada Kyu-man dengan harapan bisa membeli waktu untuk dirinya sendiri. Tanpa sadar, Eun-soo kini menjadi target langsung dari Phantom gang.

Di tengah kekacauan itu, polisi yang menyelidiki kasus Medusa menemukan rekaman CCTV baru. Rekaman tersebut memperlihatkan sosok perempuan yang membawa tas mirip dengan milik Eun-soo malam saat kehilangan narkoba terjadi. Tae-gu mulai mencurigai bahwa perempuan itu mungkin bukan anggota geng, melainkan seseorang yang terjebak dalam situasi berbahaya.

Ending Episode 4

Episode ini berakhir dengan adegan menegangkan di mana Eun-soo dikejar oleh dua orang pria misterius di area parkir. Ia berhasil bersembunyi di antara mobil-mobil, sambil menggenggam erat tas berisi narkoba yang belum diserahkan. Dari kejauhan, James tampak mengawasinya dengan wajah bersalah, seolah menyadari bahwa tindakannya telah menjerumuskan Eun-soo lebih dalam ke jurang.

Adegan penutup memperlihatkan Eun-soo menatap langit malam dengan air mata jatuh di pipinya. Ia berbisik pelan, “Aku hanya ingin hidup sedikit lebih lama untuk Su-a…” — kalimat yang menggambarkan desperasi sekaligus kekuatan seorang ibu yang berjuang melawan sistem dan nasib yang tak berpihak padanya.

Episode Review

Walking on Thin Ice Episode 4 menunjukkan perubahan besar dalam dinamika cerita. Jika episode sebelumnya masih berfokus pada konflik internal Eun-soo dan hubungannya dengan James, kali ini ketegangan meningkat ke level baru dengan ancaman nyata dari geng Phantom.

Secara naratif, episode ini berhasil menyeimbangkan antara drama emosional dan thriller kriminal. Penampilan Kim Hye-soo sebagai Eun-soo kembali mencuri perhatian—ia menggambarkan rasa takut, keputusasaan, dan cinta keibuan dengan intensitas luar biasa. Interaksi antara Eun-soo dan Su-a juga menjadi salah satu titik emosional terkuat, memperlihatkan bagaimana kemiskinan dan tekanan sosial bisa menghancurkan hubungan keluarga sedikit demi sedikit.

Sementara itu, karakter James semakin kompleks. Ia bukan sekadar antagonis, tetapi seseorang yang juga terperangkap dalam sistem yang korup dan penuh kekerasan. Hubungannya dengan Eun-soo kini berubah dari sekadar relasi bisnis menjadi simbiosis berbahaya antara dua orang yang sama-sama terpojok.

Dari segi penyutradaraan, episode ini memanfaatkan pencahayaan dan transisi dengan cerdas. Adegan malam di parkiran dan lorong-lorong sempit menciptakan atmosfer klaustrofobik yang membuat penonton ikut merasakan kecemasan karakter.

Episode ini berakhir dengan cliffhanger yang kuat dan emosional, menyiapkan panggung untuk konflik besar di episode berikutnya. Walking on Thin Ice Episode 4 terus membuktikan diri sebagai drama kriminal yang tidak hanya tegang, tapi juga sarat emosi manusia.

Episode 3|All Recaps|Episode 5


Recommended for You

About the Author: masasha

Penyuka drama Korea, film, dan serial lainnya. Mengelola web ini sejak 2012 sampai saat ini.
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments