
Task Episode 2 dibuka dengan penyebaran tim FBI untuk mencari Sam, anak yang hilang setelah insiden perampokan sebelumnya. Di saat yang sama, penonton diperkenalkan dengan Jayson Wilkes, salah satu tokoh penting dalam geng Dark Hearts. Ia segera mengetahui bahwa Warren, Derek, dan Joanne tewas malam sebelumnya, lalu mengadakan pertemuan dengan anggota geng lainnya.
Sementara itu, Sam masih tertidur di rumah Robbie. Cliff mulai panik karena MZ, kontak Robbie, tidak merespons pesan mereka. Lebih buruk lagi, tas yang dibawa Robbie dari rumah ternyata berisi paket fentanyl, bukan uang tunai. Ketika Sam terbangun setelah anak-anak lain pergi, Robbie berbohong padanya, mengatakan bahwa ia harus tinggal beberapa hari karena orang tuanya sedang merawat nenek yang sakit.
Tom dan timnya mewawancarai Kaylee, tunangan Peaches, namun kondisi emosional Kaylee membuatnya sulit memberikan informasi. Dalam perjalanan pulang, Anthony bertanya pada Tom bagaimana seorang mantan pastor bisa berakhir di FBI. Tom menjelaskan bahwa ia dulu menjadi relawan tim krisis dan bertemu Kathleen, atasannya sekarang. Setelah meninggalkan imamat untuk menikah, Kathleen memberinya pekerjaan di FBI. Anthony, yang dibesarkan oleh ibu religius, ternyata memiliki pandangan sinis terhadap agama.
Emily berbicara dengan konselornya tentang kemungkinan menulis pernyataan keluarga untuk Ethan, kakaknya. Ia mengaku takut bahwa suratnya akan mempercepat pembebasan Ethan, dan ia tidak menginginkan hal itu.
Tim satuan tugas mengadakan rapat status pertama mereka. Penyelidikan mengungkap bahwa Sam sebelumnya tinggal bersama neneknya karena orang tuanya dianggap tidak layak. Namun saat neneknya jatuh sakit, Sam dikembalikan ke orang tuanya.
Anthony menjelaskan struktur geng Dark Hearts. Jayson Wilkes memimpin wilayah Delaware County, ditunjuk oleh Perry Dorazo, salah satu pemimpin nasional geng tersebut. Ada juga Freddy Friars, yang menjadi jalur distribusi narkoba utama di wilayah itu. Anthony menyimpulkan bahwa geng ini sangat solid, dan rangkaian perampokan menunjukkan kemungkinan adanya mata-mata di dalamnya.
Di tempat lain, Perry bertemu Jayson dan menyampaikan ketidakpuasannya. Jayson menjelaskan bahwa para pencuri membawa narkoba, bukan uang, dan mereka harus melalui Freddy untuk menjualnya. Ia menyarankan agar mereka bekerja sama dengan Freddy untuk menangkap para pencuri. Jayson juga tahu tentang Tom dan satuan tugasnya, namun menganggap mereka bukan ancaman besar.
Tom kemudian bertemu dengan Joe, seorang ahli geng Pantai Timur. Joe menceritakan bahwa seorang anggota geng pernah menyebut Billy, anggota Dark Hearts yang dipukuli hingga tewas karena melanggar aturan. Billy ternyata adalah ayah Maeve.
Robbie akhirnya mendapat balasan dari MZ, yang memintanya bertemu pukul 8 malam. Ketika Maeve pulang bersama anak-anak, Robbie memperkenalkan Sam sebagai anak dari teman kerjanya bernama Dave Larson. Namun saat membantu Sam, Maeve menyadari bahwa ia adalah anak dari Derek dan Nance. Pencarian cepat di internet mengonfirmasi bahwa Sam adalah anak yang hilang.
Anggota Dark Hearts berkumpul di sebuah klub. Perry meminta Jayson merahasiakan fakta bahwa para pencuri membawa narkoba, bukan uang. Sementara itu, Robbie dan Cliff menuju lokasi pertemuan, namun MZ membatalkan lewat pesan.
Tom menjemput putrinya, Sara, dari bandara dan pulang ke rumah, di mana Matt (pengacara) dan Emily sudah menunggu. Matt mengabarkan bahwa Ethan mengaku bersalah atas pembunuhan tingkat tiga. Topik pernyataan keluarga kembali muncul. Emily mengaku mempertimbangkan untuk menulisnya, yang membuat Sara kesal. Emily ingin menceritakan kepada hakim bagaimana ia dan Ethan tumbuh sebelum diadopsi oleh Tom.
Percakapan ini mengungkap bahwa Ethan membunuh ibu Sara. Menurut Sara, Ethan mendorong ibunya dari tangga hingga lehernya patah. Ketika Emily mengingatkan bahwa ia juga kehilangan ibu, Sara menegaskan bahwa situasi mereka berbeda. Emily pun pergi dengan marah, dan Tom, setelah mengungkapkan perasaannya yang hancur, mengejarnya.
Malam itu, Maeve diam-diam membawa Sam keluar dan mengantarnya ke toko dekat arcade tempat ia bekerja. Ia menyuruh Sam masuk dan berjanji akan menyusul. Maeve lalu masuk ke arcade dan menggunakan telepon dari kotak barang hilang untuk menelepon 911, melaporkan bahwa ia melihat Sam. Namun saat kembali ke mobil, Sam sudah menunggunya di dalam. Ia mengaku takut ditinggal sendirian. Sayangnya, polisi telah mengepung area tersebut. Maeve menyembunyikan Sam di kompartemen belakang mobil.
Saat melewati pos pemeriksaan, Maeve mengatakan kepada polisi bahwa ia melihat anak hilang di arcade. Polisi menghubungi Tom, yang meminta Maeve masuk dan mengidentifikasi anak tersebut. Maeve menunjuk anak lain, bukan Sam, dan Tom membiarkannya pergi. Di tempat lain, anggota Dark Hearts mengetahui identitas Peaches dan menuju rumah Kaylee.
Robbie menyadari bahwa Sam hilang dan tidak tahu harus mencari ke mana. Maeve akhirnya pulang bersama Sam dan menuntut penjelasan dari Robbie atas semua kekacauan yang terjadi.
Review Task Episode 2
Task Episode 2 meningkatkan ketegangan dengan memperluas cerita ke tiga jalur utama: para pencuri, geng Dark Hearts, dan satuan tugas FBI. Setiap jalur bergerak cepat dan memberikan informasi baru yang menarik, termasuk keberadaan informan dalam geng. Alur satu jam ini terasa padat namun tidak melelahkan, dengan musik yang memperkuat suasana serius.
Kehadiran Sam di rumah Robbie terasa seperti bom waktu, kontras dengan sosok Sam yang polos dan menggemaskan. Politik internal geng Dark Hearts mulai terkuak, memperkenalkan tokoh-tokoh penting. Di sisi lain, tragedi dalam keluarga Tom terungkap dan jauh lebih menyayat hati dari yang dibayangkan. Secara keseluruhan, Task tetap menjadi tontonan yang memikat dan penuh lapisan konflik.
Task Episode 1|All Recaps|Task Episode 3