Sinopsis Navillera Episode 1

Sim Deok-chul yang menghadiri pemakaman terhadap seorang teman yang sudah meninggal. Dia berbicara terhadap teman-temannya mengenai kehidupan yang lebih tua. Salah satu dari mereka mengaku Deok Chul seharusnya merencanakan masa pensiunnya.

 

Deok-chul mencatat bahwa mereka tidak menangis sebab semakin tua mereka, semakin mereka terbiasa mengucapkan selamat tinggal, merupakan pernyataan yang mengecewakan. Di dalam perjalanan pulang, Deok-chul melihat sebuah studio balet dan dia mengaguminya. Dia melihat Lee Chae-rok yang berlatih balet, dan merasa kagum.

 

Kemudian cerita Chae-rok dimulai, dan pelatihnya Seung-joo memarahinya sebab tidak cukup baik. Dia bertanya-tanya mengapa penari tersebut ragu-ragu dan bertanya apakah itu mengenai ayahnya. Chae-rok menyatakan dia tidak memiliki ayah. Setelah itu, terungkap ibunya telah meninggal dan ayahnya berada dalam penjara, dan akan segera dibebaskan.

 

Deok-chul di ulang tahunnya yang ke 70, dia menghadiri pertemuan bersama keluarganya. Ada banyak disfungsi di dalam keluarga, dan hampir tidak ada diskusi mengenai ulang tahunnya sebenarnya.

 

Di meja, cucunya yaitu Eun-ho disuruh bekerja keras, atau dia akan berakhir seperti pamannya yaitu Seong-gwan. Paman pada akhirnya pergi.

 

Esok hari Deok-chul mengirim pesan pada cucunya Eun-ho dan memberi selamat terhadapnya atas magang yang dia dapatkan dan juga bertanya apakah dia ingin makan siang.

 

Tetapi dia sudah makan siang, sehingga dia harus menolak. Deok-chul makan siang sendiri, dia terlihat kesepian dan tidak memiliki ide. Pada saat Chae-rok tidak menari, dia sebagai pelayan di sebuah restoran.

 

Seseorang dari masa lalunya yaitu Ho-beum yang masuk dan merujuk bahwa ayahnya akan segera dibebaskan dari penjara; dia bertanya pada Chae-rok apakah dia pantas mendapati kehidupan yang baik. Flash back terjadi pada saat Chae-rok meminta bantuan kepada Ho-beom usai ayahnya masuk penjara, dan bahkan Ho-beom memukulnya.

 

Deok-chul menghadiri malam balet, dan dia merasa senang dengan penampilannya. Chae-rok juga ada di antara penonton. Deok-chul yang tampaknya menahan penyesalan di pundaknya pada saat harus menari, sementara itu Chae-rok terlihat ditahan, beban berat yang menimpanya.

 

Usai itu, Chae-rok bertemu temannya di apotek dan juga meminta bantuan untuk lututnya; dia mengalami cedera. Ketika berlatih balet, dia tidak mampu melakukan pendaratan yang kokoh. Dia mencoba terus menerus.

 

Seung-joo memberitahunya bahwa tidak ada emosi di dalam gerakannya, dan itu yang terlihat seperti latihan. Malam hari, Deok-chul berbicara pada istrinya dan mengaku merasa iri melihat pemain muda yang berada di atas panggung; ayahnya melarangnya menari, dan kini dia merasa sudah terlambat di usia 70 tahun untuk mengejar mimpi itu.

 

Esok hari seorang teman yang bernama Gyo-seok menghubungi Deok-chul dan kemudian menanyakan keberadaannya. Istrinya bertanya-tanya mengapa keluarga Gyo-seok tidak pernah mengunjungi dia, itulah sebabnya mengapa dia mengandalkan Deok-chul.

 

Gyo-seok meninggalkan Deok-chul surat ucapan terima kasih atas kunjungan dia pada saat keluarganya meninggalkan dia setahun yang lalu. Gyo-seok menjadi mabuk dan mengakui bahwa rasa sakitnya semakin parah bahkan dia sekarat. Deok-chul lalu menangis, mengetahui temannya itu telah pergi, namun dia berharap dia melihat laut untuk terakhir kalinya.

 

Chae-rok menghadiri audisi balet. Pada saat dipanggil menuju atas panggung, dia tidak muncul, dan bahkan dia pergi usai melihat waktu dan tanggal di handphone-nya. Ini merupakan hari dimana ayahnya akan dibebaskan dari penjara.

 

Chae-rok menunggu di luar fasilitas penjara untuk Ayahnya; Namun, ayahnya tidak kunjungdatang. Dia bertanya pada petugas menegnai Lee Mu-yeong; dia diberitahu Mu-yeong sudah dibebaskan.

 

Ayahnya menghubunginya dan menjelaskan bagaimana dia memiliki pekerjaan; Chae-rok terisak ketika ayahnya memberitahu dia bahwa dia akan menghubunginya. Dia menghubungi kembali telepon umum, namun tidak ada jawaban.

 

Chae-rok mengaku terhadap Seung-joo bahwa dia pergi menemui ayahnya, namun dia gagal berada disana – dia lalu meminta maaf karena melewatkan audisi. Selanjutnya dia berlatih balet, dan Deok-chul mengawasinya.

 

Chae-rok mendekatinya bertanya mengapa dia mengawasinya. Deok-chul mengaku dia ingin sekali melakukan balet sendiri. Dia diperkenalkan dengan Mr. Seung-joo, dan dia penggemar beratnya; dia melihat semua penampilan dia di Korea.

 

Seung-joo menolak membiarkan balet Deok-chul, namun Deok-chul bersikeras dia ingin belajar di pendiriannya. Esok hari Deok-chul muncul untuk menyaksikan latihan balet lagi. Chae-rok melakukan rutinitas, dan Deok-chul pun bertepuk tangan.

 

Deok-chul mengakui kepada Seung-joo bahwa dia tidak pernah dapat melakukan apapun yang dia inginkan sepanjang hidupnyam dab dia ingin sekali mencobanya. Eun-ho mulai bekerja di tempat yang sama dengan Chae-rok.

 

Eun-ho ditanya mengenai rekomendasi menu oleh pelanggan, yang membuat dia gugup, Chae-rok membantunya keluar dari situasi canggung ini. Manajer memarahi Eun-ho sebab berinteraksi dengan pelanggan pada saat dia belum siap. Seung-joo memberi tahu kepada Chae-rok bahwa dia akan mengajari Deok-chul cara untuk balet, dan dia pun sangat terkejut.

Share on: