Sinopsis Drama Mouse Episode 3

Dr. Daniel Lee melakukan kunnjungan singkat ke Korea untuk wawancara. Lee mengunjungi kantor polisi sebentar untuk pembunuhan keluarganya atas insiden lama. Lee meninggalkan kantor polisi, pergi mengunjungi rumah Ji-eun usai sekian lama tidak bertemu.

Ketika Lee melihat anjing dengan kaki belakang yang terluka di halaman, dia bertemu Ji-eun yang keluar memberi makan anjingnya. Lee masuk ke rumah. Lee melihat foto di dinding. Dalam foto itu, Ji-eun dan putranya yaitu Dokter Sung. Lee bertanya apakah itu anak laki-lakimu.

Keduanya nampak canggung. Kemudian, Lee melihat anjing dengan ketidaknyamanan di kaki belakangnya, Lee bertanya mengapa. Ji-eun mengatakan bahwa putranya orang yang baik dan membawa anjing yang sakit.Ji-eun buru-buru mengatakan bahwa mereka harus pergi bekerja.

Lee pergi ke rumah sakit tempat Sung bekerja dan menemukannya. Sung memasuki pusat medis darurat. Dia melakukan pertolongan pertama untuk gangster yang dibawa ke ruang gawat darurat.

Salah satu gangster mengancamnya dengan pisau mengancam akan membunuhnya jika dia tidak dapat menyembuhkan temannya. Tetapi, Sung sama-sama mengintimidasi, mendorong alatanya ke tenggorokan gangster tanpa emosi yang berfluktuasi yang juga mengancam.

Ketika Lee melihat Sung, pintur ruang gawat darurat terbuka dan Reporter Choi Hong-ju masuk dengan seorang Ibu yang pingsan. Ketika Choi masuk, Sung langsung menuju Hong-ju. Kemudian detektif Muchi berlari usai menerima telepon dari Hong-ju.

Muchi bertanya mengenai situasinya, dia pergi untuk berlindung dan mendapati wanita yang mencoba bunuh diri dan membawanya. Wanita tua itu tidak lain orang yang sebelumnya berusaha bunuh diri di episode sebelumnya.

Putri wanita itu dibunuh oleh Headhunter dan putranya merupakan kepala gym tinju yang dibunuh seorang pembunuh berantai yang dikejar Muchi beberapa waktu lalu.

Muchi menutupi Hong-ju dengan jaketnya setelah melihatnya basah kuyub. Sung melihat ini dari kejauhan dan dia berhenti melangkah. Kemudian Sung bertemu Hong-ju dan mendatanginya dan mengatakan pengobatannya berjalan dengan baik, Sung mengatakan bahwa wanita tua itu bisa bunuh diri berulang kali kapan saja.

Hong-ju melihat wanita tua itu berbaring dan mengingat kembali ingatannya ketika dia masih kcil. Wanita itu menangis sebab kehilangan putrinya dan seorang putra yang menghibur ibunya disampingnya. Seorang anak sedang menatap mereka di pintu. anak itu adalah Hong-joo.

Sementara, berita melaporkan arloji berdarah Chiguk ditemukan di lokasi pembunuhan di kebun anggur. Konon jam tangan Chiguk keluar di lokasi pembunuhan. Bareum bertemu Moochi ketika dia pergi untuk melaporkan fakta tersebut kepadda saudara Mochi yaitu pasto Mu-won.

Mendengar ini, Muchi memanggil polisi untuk menggeledah area Chiguk di sekitar penjara tempat Chiguk ditikam untuk menemukan senjata dan pakaian Chiguk yang hilang. Berbeda dengan kasus pembunuhan lainnya, Muchi mengiara pakaian chiguk di lepas sebab ada sesuatu yang bisa dibuktikan.

Lee kembali ke hotel dan dia menghubungi Sung. Keduanya membuat janji untuk bertemu. Keduanya memutuskan bertemu larut malam di kincir ria di taman hiburan yang dalam kondisi tertutup.

Sung memakai sarung tangan kulit dan topi dan melompat melalui pintu belakang taman hiburan. Lee memasuki kincir ria untuk bertemu dan menunggu Sung.

Saat itu, bianglala menyala dan bergerak. Saat Lee mencoba untuk turun, seorang pria yang nampaknya Sung bergegas dan menusuk dengan pisau, membunuh Lee secara brutal. Lalu di tepi danau, di atass kapal, sang pelaku menceburkan tubuhnya ke dalam air.

Bong-yi belajar seni belah diri dengan pergi ke arena tanpa sepengetahuan neneknya. Ketika berlatih untuk waktu yang lama, dia seketika teringat akan kenangan lama.

Saat seorang pria memandang Bong-yi, dia melihat senyumannya yang menjijikkan. Bong-yi masih tidak bisa melepas dari traumanya. Secara khusus, pembunuhnya akan dibebaskan 2 bulan kemudian, sehingga itu menjadi lebih sensitif.

Usai berlatih, Bong-yi berjalan di depan kantor polisi. Muchi melihatnya dari kejauhan, namun dia mengenali Bong-yi. Sebuah kenangan saat Bong-yi yang pernah mengalami hal buruk semasa kecil, membayarnya 1000 won dan meminta untuk membalas dendam. Dan Muchi ingat bahwa dia berjanji akan membunuhnya dan pergi mencari Bong-yi lagi. Namun Bong-yi sudah pergi.

Saat Hong-ju kembali ke rumah dan mencoba memarkir mobil di tempat parkir, dia menemukan Sung yang sedang menunggunya. Hong-ju turun dari mobil, Sung gemetar dan memeluk Hong-ju, mengatakan dia takut.

Hong-ju dengan hangat memeluk John. Hong-ju memawa Sung ke rumahnya. Moochi melihat dari kejauhan. Dan Moochi ingat apa yang Hongju akui pada dirinya sendiri di masa lalu.

Mengingat Hong-ju mengajaknya Moochi berkencan namun Moochi menolak. Esok paginya, Hong-ju membuka matanya dan dia melihat ke belakang Sung sambil melihat ke luar jendela.

Moochi menerima panggilan dari detektif Shin, yang diperintahkan menuju tempat lain. Muchi bersedia, sehingga dia pergi ke lokasi pembunuhan yang baru. Kasus pembunuhan itu adalah pembunuhan Lee Daniel.

Muuchi menuju hotel tempat dokter tinggal bersama Shin dan melihat CCTV-nya. Sebelum kejadian, Lee yang keluar dari aula sebentar sebab pengurus rumah tangga. Dia menemukan diri dia berbicara dengan seseorang di ponsel.

Saat itu, pengurus rumah menginstruksikan detektif baru untuk meeriksa waktu dan menemukan riwayat panggilan. Dan dia menemukan orang yang berbicara di telpon adalah dokter Sung.

Usai Bong-yi memukul teman sekelasnya dan membutuhkan penyelesaian, neneknya memutuskan untuk menjadi pengurus rumah tangga. Rumah yang dia datangi rumah Dr. Sung. Saat dia menekan bel, Sung bertanya siapa dia. Nenek Bong-yi tetap masuk dan terus membersihkan tanpa khawatir.

Saat muchi mengetahui bahwa panggilan terakhir Lee adalah John, dia menghubunginya memintanya menemuinya. Lee pergi menemuinya. Sementara di rumah Nenek Bong-yi masuk ke ruang bawah tanah yang penuh dengan foto mayat. John bertemu Muchi, atas pertanyaan Muchi, Sung menarik diri dan berkata bahwa dia sedang bersama teman di saat itu.

Muchi meminta untuk menuliskan informasi kontak dan nama temannya, dia melihat kunci mobil di atas meja di seberangnya. Saat Sung melihat kunci mobil, dia menyadari bahwa dia telah membiarkan pintu ruang bawah tanah tidak terkunci dan membiarkan kuncinya di tempatnya.

Sung pulang dengan terburu-buru. Nenek Bong-yi berpura-pura tenang, mengatakan dia akan pulang sekarang, namun dia meninggalkan bayarannya dan kemudian pergi.

Sung menganggapnya aneh. Sung bergegas ke ruang bawah tanah. Namun dia mendapati bahwa salah satu fotonya hilang. Sung bergegas mengejar nenek Bong-yi dengan mobilnya.

Nenek Bong-yi nampaknya tewas dibunuh Sung. Disisi lain, Bareum pergi mencari jari Chi-guk yang disimpan di rumah sakit sebagai barang bukti. Ibu jari dan jari tengah Chiguk dipotong, dan Ibu jari itu segera ditemukan dan dijahit.

Jari tengah ditemukan terlambat dan akhirnya tidak bisa dijahit. Jari tengah ditemukan terlmabat dan akhirnya tidak bisa dijahit. Sehingga ini mengindiikasikan bahwa sang pembunuh selalu meninggalkan jari tengah pada korbannya dengan jari tengah korban sebelumnya.

Bareum menghubungi Moochi dan memberi tahu kepadanya. Muchi bertanya kepada Bareum apakah ada katedral di pusat penahanan tempat dia bekerja dan kemudian bergegas kesana.

Muchi berlari menuju pusat penahanan bersama Bare-um. Bareum menemukan tetesan darah yang jatuh dari atap gedung, Muchi memanjat ke atap itu. Ada pakaian Chiguk dan pisau yang menusuk Chiguk yang terhampar. Dan pada saat yang sama, jari-jari berlumuran darah ditemukan di Cawan Katedral.

Share on: