Sinopsis Drama Korea Psychopath Diary Episode 7

Kita lanjutkan dengan sinopsis Drama Korea Psychopath Diary Episode 7. Bo-kyung melangkah menuju lemari membuka salah satu pintu laci sementara Dong-sik di dalam mulai ketakutan. Seketika handphone Bo-kyung berbunyi menerima kabar bahwa ada mayat ditemukan. Sehingga Bo-kyung kembali ke meja, memberi tahu Detektif Jae-jun dan polisi lain mengenai penemuan ini. Sementara itu di vila, Pak Seo yang mencurigai anaknya In-woo dibalik pembunuhan berantai, menerima telepon dari mantunya mengenai pembunuhan tersebut.

Pak Seo berbicara dengan In-woo bahwa predator/pembunuh telah membunuh lagi semalam membuat In-woo terkejut. Sehingga hal ini membuat Pak Seo telah sangka kepada In-woo yang telah menganggap In-woo adalah seorang pembunuh. Pak Seo mengatakan kepada In-woo jika In-woo sebagai pembunuh, dirinya tidak marah kepadanya namun dia tidak akan mewariskan perusahaan terhadap seorang pembunuh. Pak Seo bergegas pergi di mana dia telah dijemput oleh antek-anteknya. Usai pergi, Dong-sik berada di perapian dengan mengatakan “Dong-sik”(mungkin In-woo berpikir mayat tersebut dibunuh oleh Dong-sik).

Bo-kyung ditemani oleh Jae-jun menyelidiki pembunuhan seorang perawat bernama Yong-mi dimana dia mendapati kejanggalan seperti pembunuhan sebelumnya. Kemudian mereka menginterogasi suaminya Nam Sung-chul. Dimana saat itu Bo-kyung menaruh curiga terhadap Sung-chul. Usai melakukan presentasi mengenai pembunuhan ini, Bo-kyung berbicara dengan tim bahwa dia menaruh curiga bahwa pembunuhan Yong-mi mungkin berbeda dengan sebelumnya yang nampak terang-terangan. Bo-kyung juga menambahkan berbicara dengan Jae-jun bahwa dia menaruh curiga terhadap Sung-chul.

Pagi hari, di kantor Dong-sik membaca artikel mengenai pembunuhan Yong-mi, seketika handphonenya terlempar setelah ditabrak karyawan lain. Handphonenya jatuh pada In-woo. In-woo menyinggung ketertarikan Dong-sik terhadap pembunuhan ini dan mengatakan mungkin pembunuhan Yong-mi hanya peniru. Dong-sik  lalu bicara bahwa pembunuhan Yong-mi untuk memancing pembunuh sebenarnya keluar seperti di film-film. Dong-sik kemudian merasa terkejut dengan ucapan Dong-sik.

Dong-sik ditemani oleh Chil-sung menuju pemakaman istri Sung-chul. Ketika itu Sung-chul diserang oleh media untuk dimintai wawancara terkait dia menghabiskan pesangon untuk saham dan kini terlibat hutang. Segera Dong-sik menyela dan para awak media mengenal Dong-sik sebagai warga pemberani. Dong-sik berusaha meminta wartawan berhenti untuk bertanya terhadap Sung-chul sebab ini merupakan tempat rumah duka. Wartawan tidak peduli, hingga akhirnya Dong-sik dan Sung-chul sanggup mengatasi mereka sehingga wartawan pun pergi dengan cara mereka.

Dong-sik dan Chil-sung memberikan penghormatan kemudian Dong-sik berbicara dengan Sung-chul terkait meninggalnya istrinya. Dong-sik mengatakan kepada Sung-chul apakah ada seseorang yang mengikuti istrinya sebelum kematiannya. Sung-chul menjadi terkejut segera Bo-kyung datang dan meminta Sung-chul menjelaskan hal ini. Sung-chul mengatakan bahwa ada seseorang yang mengikuti istrinya yang membuat mereka menjadi takut.

Bo-kyung menginterogasi kepada Sung-chul mengenai seseorang yang telah meneror kehidupan sebelum istrinya meninggal. Sung-chul menjelaskan ciri-cirinya salah satunya memiliki tai lalat di telinganya. Bo-kyung dan polisi lainnya sibuk menanyakan kepada orang-orang sekitar mengenai sosok pria misterius yang sedang mereka cari. Sementara itu, Chil-sung membawa Dong-sik ke markas gangsternya dimana anak buah Chil-sung ketakutan saat melihat Dong-sik.

Bo-kyung tiba di rumah sakit bertemu dengan In-woo. Bo-kyung membahas mengenai pembunuhan baru-baru ini terjadi. Segera mereka tiba di dalam ruangan tempat Pak Shim dirawat penuh kasih sayang oleh Ibu Lee. Pak Shim bahagia melihat kedatangan Bo-kyung namun segera sifatnya berubah ketika melihat wajah In-woo. Pak Shim nampak terlihat marah dan segera mengalami kejang-kejang.

Flash back, In-woo bersiap untuk membunuh seorang siswi. Di saat yang sama, Detektif Pak Shim berada di tempat kejadian. In-woo bersembunyi sementara Pak Shim mendapati tanda jempol di kain putih. Kemudian In-woo berkelahi dengan Pak Shim hingga In-woo berhasil kabur dan bersembunyi. Ketika Pak Shim berdiri di depan pintu lift yang tidak berfungsi, seketika In-woo mendorong Pak Shim yang jatuh terperosok hingga lebih dalam ke bawah.

Waktu sekarang, di markas gangster Chil-sung dan Dong-sik menginterogasi orang-orang yang dicurigai sebagai pembunuh istri Chil-sung namun mereka gagal mendapatinya. Usai itu, Chil-sung dan Dong-sik berjalan di sekitaran rumah Chil-sung mencium bau asap yang mengarah sebuah mobil terparkir. Dong-sik memecahkan kaca mobil dan menyelamatkan Sung-chul yang berusaha bunuh diri. Segera dibawa menuju rumah sakit.

Pagi harinya di rumah sakit Chungsan, Bo-kyung melihat seseorang yang sesuai dengan ciri-ciri dengan tai lalat di telinga melintas di hadapannya. Bo-kyung segera mengejarnya dan membawanya ke kantor polisi unutk diinterogasi. Detektif Jae-jun menginterogasinya namun dia mengatakan bahwa bukan dia pembunuhnya. Sementara di tempat lain, Dong-sik dihubungi Sung-chul untuk datang ke rumahnya dan membawa mobil untuk menemaninya pergi untuk menenangkan diri.

Di kantor polisi, Bo-kyung menghampiri si tersangka Jin-ho di mana Jin-ho mengenal Yong-mi menjelaskan bahwa Yong-mi selalu disiksa oleh suaminya. Di tempat lain, Dong-sik pergi menemui Chil-sung untuk meminjam mobilnya. Dong-sik pergi sementara itu di kantor polisi Jin-ho mengatakan bahwa Yong-mi selalu mendapatkan luka memar di tubuhnya dan sejak itu Yong-mi meminta kepada Jin-ho mengenai obat upaya untuk bunuh diri. Detektif Jae-jun mengajak keluar dari ruangan. Bo-kyung berbicara dengan Jae-jun menyadari bahwa ini kasus tidak sulit hanya alibi dari tersangka yang tidak lain adalah suami Yong-mi yaitu Sung-chul sebagai pembunuhnya.

Dong-sik tiba di kediaman Sung-chul. Dong-sik masuk ke rumahnya dan diberi vitamin oleh Sung-chul. Dong-sik meminumnya sementara Sung-chul pergi ke dalam ruangan lain. Ketika Dong-sik menemui kliping mengenai pembunuhan berantai dan pemberitaan Dong-sik sebagai warga pemberani di balik lukisan, Dong-sik mulai menyadari Sung-chul adalah pembunuh. Sung-chul menghampiri Dong-sik yang jatuh pingsan karena meminum vitamin yang telah diracuni.

Bo-kyung berbicara dengan polisi lain dan detektif Jae-jun yang berdebat mengenai pembunuhan Yong-mi. Seketika polisi lain mengatakan kepada mereka bahwa mereka menerima dari berita siaran bahwa seseorang telah menghubungi berita penyiaran bahwa ada seseorang mengaku sebagai pembunuh yang ingin bicara langsung di media. Sementara di tempat lain, Sung-chul membawa mobil dengan dibagian belakang, Dong-sik dalam kondisi pingsan.

Bo-kyung dan Detektif Jae-jun tiba di tempat penyiaran. Jae-jun menjadi narasumber dalam acara berita. Di saat itu, pembunuh atau tidak lain Sung-chul mulai menghubungi mereka untuk membicarakan sesuatu. Sementara itu di rumah sakit, In-woo memasuki ruangan Pak Shim yang nampaknya ingin membunuhnya.

Di parkiran atas, Dong-sik dalam kondisi pingsan di dalam mobil dengan handphone-nya berdering usai ayahnya menghubunginya. Sementara Sung-chul di parkiran sama menghubungi pihak acara berita mengatakan dia merupakan predator atau pembunuh berantai yang selama ini dicari. Kembali di rumah sakit, In-woo terkejut menyaksikan berita mengenai pemberitaan mengenai pengakuan si predator.

Share on: