Sinopsis Drama Korea Left-Handed Wife Episode 31

Oke, sekarang dilanjut dengan Sinopsis Drama Korea Left-Handed Wife Episode 31. Gerbang masuk Desa Deokji, San-ha menangis di tempat kejadian kecelakaan. Sementara Do-kyung mencari San-ha di tempat tersebut tetapi dia tidak melihat San-ha. Do-kyung pergi sementara Nam-joon menemui San-ha. San-ha mengatakan kepada Nam-joon dia berjanji akan memulihkan ingatan Do-kyung untuk mencari informasi mengenai Soo-ho. Ini membuat Nam-joon menjadi terkejut.

San-ha kembali ke rumah duka dan bertemu dengan Esther. Dimana San-ha merasa curiga kepada Esther yang selamat dari kecelakaan bersama dengan Do-kyung sementara suaminya ditemukan meninggal. San-ha menemui keluarganya dimana San-ha mengatakan dia tidak akan melakukan kremasi Soo-ho sampai dia benar-benar memastikan bahwa Soo-ho memang benar-benar meninggal. Namun ayahnya berbicara dengan San-ha mengenai Soo-ho dan mereka menangis. Pada akhirnya San-ha mau untuk melakukan kremasi Soo-ho. Esok hari mereka menuju tepi sungai untuk membuang abu Soo-ho.

[irp]

Di kantor, Ibu Jo merasa kesal dengan menganggap Nam-joon seolah menjadi majikan di rumah Park. Ibu Jo dihampiri oleh pegawainya yang menunjukkan rencana acara memamerkan seniman impresionis Prancis. Ibu Jo melihat lukisan-lukisan tersebut dan dia merasa gugup setelah melihat lukisan Giverny tempat tinggal Monet di akhir masa hidupnya. Dia lalu meminta pegawainya untuk menyingkirkan semuanya. Flash back 30 tahun lalu, Ibu Jo tengah mengandung memegang bola salju Giverny. Selanjutnya, usai anaknya lahir (Nam-joon) dia merasa tidak kuat dengan kondisi mereka yang miskin sehingga dia memutuskan untuk pergi meninggalkan Nam-joon dan ayahnya.

[irp]

Di kediaman Keluarga Pak Oh, San-ha merasa kesal kepada ibunya yang telah membuang barang-barang milik Soo-ho. Dia berusaha untuk mencarinya di tempat sampah namun tidak mendapatinya. Segera orang tua berusaha memberikan pengertian kepada San-ha sehingga membuat mereka menangis. Sementara di tempat lain, direksi Pak Hwang ketahuan oleh Nam-joon, Pak Park dan kakek Park atas kasus penggelapan pajak di Dubai dan juga pemalsuan produk. Sementara itu Pak Oh ternyata masih menyimpan jam tangan milik Soo-ho dia pergi ke kamar San-ha yang tertidur dan mengembalikan jam tangan tersebut dan berucap bahwa dia tidak bisa membuang peninggalan Soo-ho. San-ha yang berpura-pura tidur merasa senang.

[irp]

Ketika Kakek Park, Nam-joon dan Pak Park menunggu orang yang telah membantu menyerahkan proposal bukti kejahatan Pak Hwang terkait Aura Bio, mereka terkejut ternyata dia adalah Do-kyung. Pak Park dan Kakek Park merasa senang sementara Nam-joon merasa ketakutan. Kakek Park melontarkan apa yang ingin Do-kyung dapatkan dan Do-kyung meminta Aura Bio, namun Nam-joon berusaha untuk mengambil itu namun Kakek Park tetap membiarkan Do-kyung mencobanya.

Di ruangan Nam-joon, Nam-joon merasa kesal sebab Do-kyung telah kembali mendapati kepercayaan dari Kakek Park. Sementara itu di kamar San-ha, San-ha melihat jam tangan yang ditinggalkan oleh Pak Oh milik Soo-ho. Ketika San-ha mencocokkan jam tangannya dan dia merasa aneh sebab jama tangan Soo-ho yang sebenarnya pemutarnya berada di sisi kiri namun  yang dipegangnya sekarang berada di sisi kanan. Ini membuat San-ha menjadi curiga sebab jam tangannya yang sekarang bukan khusus untuk orang kidal sementara Soo-ho telah membuatnya khusus orang kidal. San-ha pun meyakini Soo-ho belum meninggal.

Share on: