Sinopsis Drama Korea Dr. Romantic Season 2 Episode 14

Kita teruskan dengan Sinopsis Drama Korea Dr. Romantic Season 2 Episode 14. Moon-jung diobati lukanya setelah insiden perkelahian dengan si rentenir. Sementara si rentenir sedang diobati oleh Teacher Kim. Dimana si rentenir meminta untuk menghubungi polisi sebab dia merasa terancam. Teacher Kim marah dan mengatakan dia bisa menuntutnya atas pemukulan dan pembuatan onar. Teacher Kim lalu mengatakan dia bisa saja menjadi keduanya dokter dan preman yang membuat si rentenir takut.

 

Si rentenir keluar menghubungi bosnya dengan mengatakan bahwa ada bos gila. Ho-joon menemui Min-guk meminta untuk segera mencari dokter baru untuk menggantikan atau memberhentikan Woo-jin dan Eun-jae. Min-guk menolak dan tetap ingin memperkerjakan Woo-jin sampai mereka mendapatkan dokter yang tepat sementara Eun-jae siap dipertimbangkan.

 

Yoon-A yang menyimpan rasa sukanya kepada Eun-tak menerima tawaran dari Eun-tak untuk makan malam berdua sehabis pulang kerja jam 7 malam di On Your Way. Eun-jae memutuskan untuk meminta maaf kepada si suami agar lisensi dokternya tidak dicabut. Ketika berjalan di lorong dia hentikan oleh Gi-tae untuk tidak melakukan hal itu atas perintah Teacher kim.

 

Tidak lama Teacher Kim datang meminta Eun-jae tidak melakukan permintaan maaf sebab dia tahu Eun-jae telah melakukan hal benar dan tidak bersalah terkait sifat buruk si suami terhadap si istri. Teacher kim pergi, Gi-tae memberi tahu Eun-jae bahwa betapa pedulinya Teacher Kim terhadap dia. Eun-jae tetap pergi meminta maaf kepada si suami yang duduk disebelah si istri. Eun-jae diawasi oleh Ho-joon.

 

Usai itu Eun-jae mengatakan kepada presdir Min-guk bahwa dia telah meminta maaf. Namun Min-guk mengatakan kepadanya untuk mencari pekerjaan lain terkait masalah Eun-jae selama di meja operasi. Ini membuat Eun-jae merasa sedih belum lagi Ho-joon mengatakan kepada Eun-jae untuk mencari rumah sakit lain dan menginginkan dia keluar sebab dia telah membuat hal buruk di hari pertama Min-guk menjadi presdir. Eun-jae meneteskan air mata dan mengingat ucapan Teacher Kim yang menjelaskan kepadanya bahwa meskipun dia meminta maaf, makan dia akan menjalani hidup tidak berharga dan selalu tertekan.

 

Eun-jae berjalan dan diamati oleh si istri yang merasa bersalah terhadap Eun-jae. Eun-jae masuk ke kamar mandi dan menangis. Selanjutnya, rumah sakit mendapatkan kabar bahwa seorang tahanan dengan hukuman seumur hidup mengalami gagal ginjal stadium akhir dan sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit Doldam.

 

Hal ini menjadi perdebatan di antara Teacher kim yang menginginkan tahanan tersebut untuk diterima namun Presdir Min-guk menolak sebab dia seorang criminal. Terjadi perdebatan di antara mereka yang membuat Teacher Kim marah dengan mengatakan bahwa “kamu sangat memikirkan keselamatan staf, tetapi kenapa kamu menutupinya saat sesame dokter diserang?” Sementara Presdir Min-guk mengatakan ini kasus berbeda antara kasus Eun-jae dengan kasus penerimaan pasien kriminal.

 

Ketika mereka berdebat, seketika si suami berlumuran darah dengan memegang lehernya yang nampaknya mendapatkan sabetan pisau dari si istri. Si suami meminta pertolongan kepada mereka. Di tempat lain, Eun-jae mendapati si istri berada di kamar mandi menangis dengan menjatuhkan pisau cutter yang berlumuran darah. Di tempat operasi, Teacher Kim berusaha untuk menyelamatkan si suami.

 

Teacher Kim menghampiri Presdir Min-guk dengan mengatakan, “Perhatikan baik-baik, kekerasan dalam rumah tangga tidak pernah terjadi secara acak. Eun-jae terluka saat berusaha mencegah ini, tetapi kamu sebagai pemimpin alih-alih membantu menghentikan siklus kejam ini, kamu malah menutupinya. Jika kita menghubungi polisi maka ini tidak akan terjadi. Kamu seorang pengecut dan hanya ingin membersihkan tanganmu sendiri”.

Share on: