Sinopsis Drama Korea Dr. Romantic Season 2 Episode 12

Kita teruskan dengan Sinopsis Drama Korea Dr. Romantic Season 2 Episode 12. Eun-jae keluar dari ruangan dan dikejutkan oleh para gangster yang berterima kasih kepada Eun-jae setelah menyelamatkan boss mereka. Eun-jae diberi kartu nama apabila Eun-jae membutuhkan bantuan. Sementara itu, Teacher Kim menerima surat yang ditinggalkan oleh Pak Seo dari Gi-tae. Diaman Teacher Kim meminta kepada Gi-tae untuk tidak memberi tahu Myung-sim. Sementara Myung-sim mengamati, Eun-jae bersama suster lain makan dan tertawa bersama yang membuat Myung-sim tersenyum.

 

Pagi harinya, Woo-jin sedang lari pagi, dia berusaha ditabrak mobil oleh si rentenir namun disaat yang sama Eun-jae yang tidak tahu menahu menghentikan laju rentenir tersebut yang menggagalkan upaya pembunuhannya. Ketika Woo-jin menoleh, mobil rentenir bergegas pergi meninggalkan Eun-jae setelah Eun-jae meminta maaf. Myung-sim datang ke rumah sakit dia menuju ruangan presdir dimana dia mendapati kertas di pot bunga yang berisi pesan untuk tidak lupa menyiram kembang dua pekan sekali.

 

Myung-sim merasa curiga dia menemui Gi-tae menanyakan apakah Pak Yeo baik-baik saja. Gi-tae terkejut dan tidak tahu apa-apa. Myung-sim menemui teacher Kim memberikan kertas tersebut meyakini ada sesuatu yang terjadi pak Yeo. Teacher Kim kemudian menunjukkan kertas yang ditinggalkan oleh Pak Yeo yang membuat Myung-sim merasa marah dan menangis sebab Pak Yeo tidak mengabari mereka.

 

Sementara itu, Eun-jae dan Woo-jin tiba di rumah sakit. Eun-jae meminta kejelasan dari Woo-jin bahwa dia mengetahui orang yang berusaha menabraknya adalah rentenir tersebut. Eun-jae mengetahui hal ini sebab dia secara diam-diam mendengar saat Woo-jin bertemu dengan para rentenir di malam hari di episode sebelumnya. Woo-jin marah kepada Eun-jae untuk tidak mengikuti urusannya jika dia tidak bisa membantu.

 

Sementara itu, Do-il berusaha menenangkan Myung-sim. Kemudian barang-barang milik Pak Yeo dikeluarkan yang membuat para staff di rumah sakit merasa sedih. Di kamar mandi perempuan, Eun-jae mendapati ibu pasien di kamar mandi dalam kondisi babak belur. Hal ini membuat Eun-jae marah menghampiri suaminya dan marah kepadanya.

 

Si suami memarahi Eun-jae dengan mendorongnya dan para suster mencoba membela Eun-jae. Seketika sang istri mengeluarkan pisau cutter untuk melukai suaminya namun justru mengenai leher Eun-jae yang berusaha menghentikannya sehingga membuat Wo-jin panic dan berusaha memberi pertolongan kepada Eun-jae.

 

Sementara itu Teacher Kim menemui Pak Yeo di danau mereka bercengkrama dan Teacher Kim meminta Pak Yeo berhenti untuk merokok elektrik. Di rumah sakit, Min-guk mengumumkan bahwa dia adalah presdir terbaru dari rumah sakit Doldam dan dia menaikkan gaji para staff 5 persen.

Share on: