Sinopsis The Ticket (2016), Bersyukurlah untuk setiap keadaanmu

Kisah orang buta yang mendapatkan kembali penglihatannya mendapati dirinya secara metaforis dibutakan oleh obsesinya terhadap hal-hal yang dangkal.

Beberapa waktu yang lalu, saya berkesempatan untuk menonton film drama yang lumayan bagus. Judulnya The Ticket. Dibintangi oleh Dan Stevens, Malin Akerman, dan Oliver Platt. Ini review film The Ticket dari saya.

Detail Info

review film the ticket (2016)

  • Judul : The Ticket (2016)
  • Rilis : 09 Oktober 2016
  • Negara : Amerika Serikat
  • Bahasa : Inggris
  • Sutradara : Ido Fluk
  • Genre : Drama
  • Produser : Claude Dal Farra, Lawrence Inglee, Matthew J. Malek, Oren Moverman, William L. Walton
  • Pemeran : Malin Åkerman, Dan Stevens, Kerry Bishé, Oliver Platt, Liza J. Bennett, Skylar Gartner
  • Music : Danny Bensi, Saunder Jurriaans
  • Sinematografi : Zack Galler
  • Distributor : Shout! Factory

Plot Sinopsis The Ticket (2016)

Film ini berkisah tentang seorang pria bernama James Harvey, yang kehilangan penglihatannya sejak kecil atau remaja tepatnya. James menikah dengan Sam (Malin Akerman) dan memiliki seorang anak laki-laki bernama Jonah (Skylar Gaertner).

Review Film The Ticket, Bersyukurlah untuk setiap keadaanmu

Walaupun buta, James begitu menikmati kehidupan bersama keluarga kecilnya itu. Ia dapat selalu bersyukur, bisa hidup dengan orang-orang yang mau menerima kekurangannya itu.

Ceritanya, suatu waktu James secara ajaib dapat melihat lagi. Tentu saja ia sangat bahagia. Apalagi setelah dokter memberikan keterangan bahwa tumor hipofisis yang menekan saraf optiknya itu sudah menyusut. James merasa seperti terlahir kembali. Kini ia dapat melihat indahnya dunia. Untuk itu, dia mulai membuat banyak rencana baru tentang kehidupannya.

Mulai dengan rumah yang baru. Ia juga ingin pekerjaan dengan gaji besar, mobil mewah juga kehidupan yang lebih bahagia. James tega meninggalkan istri dan anaknya, dua orang yang paling berjasa saat James buta. James larut dalam kebahagian bersama wanita-wanita baru. Kesuksesan telah membutakan mata hati James. Semua ambisi itu telah membuatnya menjadi sosok berbeda.

Saat James larut dengan kesenangan ini, penyakit itu kambuh dan membuat James kembali kehilangan penglihatan. Perlahan dia mulai ditinggal pergi para wanita yang selama bersama dia demi harta. Hal ini membuat James mencoba kembali ke rumah bersama Sam dan anaknya. Tapi, akankah mereka menerima James seperti dulu ?

Bagaimana kehidupan James setelah penyakitnya kembali kambuh ?

Anda bisa menonton sendiri film ini. Bagus menurut saya. Walaupun ending sedikit mengecewakan. Namun, pesan moral yang ada dalam film ini sampai dan menurut saya bisa dipahami. Bahwa kita harus bersyukur dengan keadaan kita saat ini.

Share on: