Recap Walking on Thin Ice Episode 3 dan Ending Explained: Eun-soo di Ujung Tali, James dalam Bahaya

recap Walking on Thin Ice Episode 3
Walking on Thin Ice Episode 3

Walking on Thin Ice Episode 3 semakin memperdalam konflik antara Eun-soo, ibu rumah tangga yang terdesak keadaan, dan Lee Kyeong (James), sang pengedar licik yang diam-diam punya agenda sendiri. Kali ini, situasi keuangan Eun-soo semakin kacau, Do-jin makin parah, dan rahasia besar tentang asal-usul narkoba “Vaka” mulai terkuak sedikit demi sedikit.

Kesehatan Do-jin Makin Memburuk

Episode dibuka dengan kabar mengejutkan—dokter memberi tahu bahwa kanker Do-jin sudah tak bisa ditangani dengan kemoterapi lagi. Harapan terakhir adalah imunoterapi, tapi biayanya sangat mahal dan tidak ditanggung oleh asuransi. Eun-soo menatap dokter dengan wajah cemas, sadar bahwa hidup suaminya bergantung pada uang yang tidak ia miliki.

Di rumah, kesulitan terus datang silih berganti. Air di rumah mereka kotor karena pipa rusak, lalu sistem pemanas juga rusak, membuat rumah jadi dingin dan Su-a, anak mereka, jatuh sakit. Eun-soo semakin tertekan, sementara utang dan kebutuhan rumah tangga terus menumpuk.

Masalah Ekonomi dan Rasa Malu

Di supermarket tempat Eun-soo bekerja, ia bertemu dengan Mi-yeon, ibu dari teman sekelas Su-a. Mi-yeon tampak ramah, tapi komentar-komentarnya justru terasa merendahkan. Eun-soo menahan diri untuk tidak membalas, memilih diam dan menelan rasa malu.

Namun, cobaan belum berhenti. Jaket lama milik Su-a robek di kelas, membuat gadis itu jadi bahan tertawaan teman-temannya. Eun-soo sedih, tapi tidak punya pilihan selain menambal seadanya. Saat Mi-yeon menyadari situasi itu, ia memberi uang tunai dalam amplop dan menyuruh Eun-soo membelikan jaket baru untuk putrinya. Tindakan itu bukannya membuat Eun-soo lega, malah membuatnya semakin terhina—karena ia sadar, dirinya kini dilihat sebagai objek kasihan.

Kebaikan Tak Terduga dari Dong-hyun

Sementara itu, Dong-hyun, bawahan dari geng Phantom, mulai menunjukkan sisi lain dirinya. Ia menolong Eun-soo memperbaiki pipa air dan membantu membawa belanjaan ke rumah. Sebagai balasan, Eun-soo memberinya beberapa lauk rumahan. Momen ini memperlihatkan sisi kemanusiaan di tengah kerasnya dunia yang mereka hadapi—dua orang asing yang sama-sama terjebak dalam hidup yang sulit.

Namun di sisi lain, Kyu-man, pemimpin Phantom Gang, meminta Dong-hyun untuk menemukan kembali narkoba yang hilang jika ia ingin benar-benar keluar dari dunia kriminal. Artinya, Eun-soo dan James kini berada di bawah ancaman langsung dari geng berbahaya ini.

James dan Eun-soo: Rahasia Terungkap

Sementara itu, James mendapat panggilan dari Hwi-rim, pewaris keluarga kaya yang ternyata merupakan salah satu klien tetapnya. Ia diminta datang ke villa untuk pesta dengan membawa narkoba “Vaka.” Di perjalanan, James sempat mengantar Su-a pulang dan menyadari bahwa Eun-soo tinggal di area yang sama dengan lokasi kehilangan narkoba Phantom Gang.

Dari sinilah James menyimpulkan bahwa Eun-soo lah yang mencuri narkoba itu. Saat malam tiba, Eun-soo mendatangi James dengan niat bekerja sama menjual lebih banyak “Vaka.” Tapi James menolak, dengan alasan bisnis sedang berhenti sementara. Terpojok, Eun-soo akhirnya jujur—dia menyimpan 10 kilogram narkoba di rumahnya.

James terkejut dan membawanya ke apartemen. Di sana, ia menegaskan bahwa narkoba itu milik Phantom Gang, kelompok yang bisa membunuh mereka kapan saja. Ia mengancam akan melaporkan Eun-soo jika tidak menyerahkan semua barang tersebut. Namun Eun-soo menolak begitu saja. Dengan desperasi, ia mengusulkan ide berani: menjual narkoba secara online agar tak mudah dilacak. James tetap menolak, tapi jelas bahwa Eun-soo sudah terlalu jauh untuk mundur.

Polisi Mulai Mendekat

Di sisi lain, Detektif Tae-gu dan tim narkoba sedang menyelidiki jejak James. Mereka menemukan sebagian rekaman CCTV dari klub Medusa dan menyadari bahwa James kemungkinan adalah salah satu karyawan di sana. Namun, atasannya justru meminta Tae-gu berhenti terlalu aktif agar bisa “aman” untuk promosi. Tae-gu yang keras kepala tetap melanjutkan investigasi, bahkan sampai menginterogasi Min-woo, korban yang pernah bentrok dengan James.

Min-woo akhirnya membuka sedikit informasi, menyebut bahwa James dulu sering datang ke Medusa Club. Ini jadi petunjuk penting bagi polisi untuk menelusuri jejak James dan Eun-soo.

Aksi Kejar-kejaran dan Pengkhianatan

Saat James sedang mengambil paket narkoba dari Eun-soo di stasiun bawah tanah, Dong-hyun muncul dan mencoba menjebaknya. Ia berniat menyerahkan James kepada Kyu-man agar bisa bebas dari Phantom Gang. Pertarungan sengit pun terjadi—James berhasil mengalahkan Dong-hyun dan melarikan diri dengan tas berisi narkoba.

Namun nasib berkata lain. Dalam pelarian, James menabrak seseorang dan tas narkobanya jatuh terbuka di jalanan. Saat ia panik mengumpulkan isinya, ia sadar sesuatu yang fatal—Eun-soo ternyata menukarnya dengan permen peppermint.

Eun-soo, di sisi lain, berjalan tenang menuju kantor polisi dengan tekad bulat untuk menyerahkan narkoba yang sebenarnya ke bagian narkotika.

Ending Explained: Titik Balik untuk Eun-soo dan James

Akhir episode 3 menjadi titik balik dramatis bagi keduanya. James kehilangan kendali—ia sadar bahwa perempuan yang ia anggap bisa dikendalikan ternyata satu langkah di depan. Eun-soo bukan lagi ibu rumah tangga putus asa, tapi wanita yang mulai mengambil kendali atas hidupnya sendiri.

Langkahnya menuju kantor polisi bisa jadi awal dari bencana baru—karena Phantom Gang pasti tak akan tinggal diam begitu narkoba mereka diserahkan ke pihak berwenang. Namun di sisi lain, itu juga membuka peluang baru bagi hubungan Eun-soo dan James, entah sebagai sekutu yang dipaksa bekerjasama… atau musuh yang akan saling menjatuhkan.

Episode Review: Tragis, Tegang, dan Menggigit

Walking on Thin Ice Episode 3 berhasil menyeimbangkan drama emosional dan ketegangan kriminal dengan apik. Penonton dibuat simpatik pada Eun-soo yang berjuang sendirian, sekaligus tercekam oleh situasi berbahaya yang semakin menjeratnya.

Adegan jaket Su-a yang robek menjadi momen ironis—menyedihkan tapi juga penuh humor gelap yang menggambarkan betapa hancurnya martabat Eun-soo di mata masyarakat. Sementara itu, James tetap jadi sosok misterius yang sulit ditebak: apakah ia sekadar oportunis, atau seseorang yang juga punya dendam masa lalu terhadap dunia yang sama-sama menindas mereka?

Ending yang memperlihatkan Eun-soo menipu James adalah twist brilian—membalikkan posisi kekuasaan antara mereka. Kini, giliran James yang berada di bawah kendali.

Episode 3 membawa kisah Walking on Thin Ice ke fase baru yang lebih berisiko dan emosional. Dengan polisi yang semakin dekat, Phantom Gang yang mengintai, dan hubungan Eun-soo–James yang kian rumit, drama ini semakin terasa seperti permainan berbahaya antara keputusasaan dan keberanian.

Satu hal jelas: mulai dari episode ini, Eun-soo bukan lagi korban—dia adalah pemain utama dalam permainan narkoba yang mematikan.

Episode 2|All Recaps|Episode 4


Recommended for You

About the Author: masasha

Penyuka drama Korea, film, dan serial lainnya. Mengelola web ini sejak 2012 sampai saat ini.
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments