Recap Queen Mantis Episode 5: Pengakuan, Pengkhianatan, dan Bayangan Masa Lalu

Kita teruskan dengan recap Queen Mantis Episode 5. Episode sebelumnya bisa kamu baca di sini. Episode kelima dari Queen Mantis membuka kembali babak kelam masa lalu dengan kilas balik ke tahun 2002.

Saat itu, Choi Jeong-ho menangkap Jeong I-shin atas dugaan pembunuhan. Ia telah lama mengawasi gerak-gerik I-shin, dan menemukan jepit rambutnya di salah satu TKP. Namun I-shin hanya tertawa, tahu bahwa bukti itu belum cukup untuk menjebaknya. Yang mengejutkan, ternyata ia juga telah mengamati Jeong-ho. Ia memanfaatkan sisi empati sang detektif untuk memastikan anaknya, Su-yeol, dirawat dengan baik. Sebagai imbalan, ia bersedia memberikan pengakuan.

Pertemuan Mengejutkan dan Ketegangan Baru

Di masa kini, Jung-yeon akhirnya bertemu dengan I-shin. I-shin mengaku bahwa ia memalsukan kematiannya demi menjaga keharmonisan rumah tangga Su-yeol dan Jung-yeon. Jung-yeon segera menelepon Su-yeol, yang langsung bergegas datang. Ia tampak ketakutan, namun I-shin tetap tenang dan pergi bersamanya.

Meski begitu, I-shin menolak mengakui keterlibatannya dalam kematian Gu-wan. Sebaliknya, ia bertanya apakah Su-yeol merasa lega karena Gu-wan telah tiada. Su-yeol terguncang, teringat ucapan Gu-wan bahwa ia memiliki naluri membunuh seperti ibunya.

Sementara itu, Jeong-ho hampir mengungkapkan rahasia besar kepada tim investigasi demi mencari I-shin. Namun ia mengurungkan niatnya setelah menerima pesan dari Su-yeol bahwa I-shin telah diamankan. Tim semakin bingung saat mengetahui bahwa Min-jae dibebaskan karena alibinya terbukti.

Komisaris Hong mulai mendapat tekanan dari atas. Ia memperingatkan Jeong-ho bahwa jika tidak ada hasil, lebih banyak polisi akan dilibatkan—yang berarti identitas Su-yeol sebagai anak Mantis bisa terungkap.

Ketegangan Internal dan Kecurigaan yang Tumbuh

Tim mulai menyelidiki siapa sebenarnya pelaku pembunuhan Gu-wan. Na-hee mulai curiga terhadap Su-yeol, mengingat betapa obsesifnya ia dalam menyelamatkan orang. Sung-gyu pun mengajak Ji-an untuk menyelidiki latar belakang Min-jae.

Su-yeol mengantar Min-jae pulang dan memperingatkannya agar tidak mengidolakan pembunuh berantai. Ia menegaskan bahwa I-shin mungkin memilih korbannya secara rasional, tapi pada dasarnya ia membunuh karena menikmati prosesnya. Min-jae tersinggung dan menyatakan bahwa Su-yeol sebenarnya mirip dengan ibunya—membenarkan bahwa sang ibu jahat agar ia tidak merindukannya. Ia bersikeras bahwa I-shin tetap mencintai mereka, meski caranya menyimpang. Perbandingan yang terus-menerus membuat Su-yeol semakin tertekan.

Malam harinya, Jung-yeon mengungkap bahwa Su-yeol sering memanggil ibunya dalam tidur. Su-yeol mengklaim itu hanya mimpi buruk, namun Jung-yeon yakin ia menyembunyikan sesuatu.

Menggali Masa Lalu dan Rahasia yang Terkubur

Dalam penyelidikan, Su-yeol dan Jeong-ho mulai menelusuri jejak psikolog I-shin. Mereka menduga seseorang mencuri berkas terapi untuk mengetahui detail pembunuhan pertama. Dengan tipu muslihat, mereka berhasil mendapatkan berkas tersebut. Di dalamnya, I-shin menulis tentang suaminya dan trauma menyaksikan ibunya tewas dalam kebakaran. Su-yeol merasa sudah waktunya tim mengetahui kebenaran, namun Jeong-ho menahannya karena takut pengkhianatan ini akan merusak penyelidikan.

Di tempat lain, Min-jae mengunjungi A-ra. Jung-yeon bertanya tentang pola asuh I-shin, dan Min-jae dengan tulus menyatakan bahwa ia percaya I-shin adalah ibu yang baik.

Sementara itu, Su-yeol bertanya kepada kakeknya tentang kebakaran tersebut. Jeong mengaku bahwa ia menghentikan I-shin yang ingin menyelamatkan ibunya karena sudah terlambat. Sejak hari itu, I-shin menjauh darinya. Jeong menyalahkan dirinya atas perubahan I-shin, dan Su-yeol mencoba menghiburnya.

Jejak Digital dan Ancaman Baru

Ji-an yang menguntit Min-jae menemukan bahwa ia menggunakan aplikasi kencan. Ia mengikuti akun palsu bernama Jo-i yang mengaku penggemar webtoon Min-jae. Anehnya, para pengikut Jo-i adalah korban pembunuh peniru. Sung-gyu ingin menyelidiki sendiri, namun Na-hee bersikeras agar Su-yeol dilibatkan.

Tepat saat itu, Su-yeol menerima kiriman ponsel berisi rekaman video semua pembunuhan peniru. Sang pembunuh menelepon dan meminta agar ponsel itu diberikan kepada “wanita itu”—jelas merujuk pada I-shin. Na-hee dan Sung-gyu yang sudah muak dengan rahasia, menuntut penjelasan. Jeong-ho mencoba menyalahkan dirinya dan Komisaris Hong, namun Su-yeol akhirnya jujur bahwa mereka bekerja sama dengan I-shin.

Ia meminta maaf atas semua kerahasiaan, dan Na-hee pun memberitahunya tentang Jo-i. Jeong-ho memperingatkan Min-jae tentang akun palsu tersebut, namun Min-jae hanya tertawa.

Opera, Webtoon, dan Serangan Mendadak

Tim menuju rumah aman dan I-shin bersedia bekerja sama. Namun ia terus melontarkan lelucon pribadi yang diabaikan Su-yeol. Sang pembunuh menelepon dan menyatakan bahwa ia ingin membuat I-shin lebih terkenal. Korban berikutnya akan mati di “adegan terakhir”.

Tim menemukan penyanyi opera Kim Seo-jun di antara pengikut Jo-i. Meski I-shin merasa ini terlalu mudah, mereka tetap menuju teater opera.

Min-jae menyelesaikan webtoonnya dan memutuskan membantu Su-yeol. Ia mengirim pesan kepada Jo-i dan memancingnya dengan janji akan mengungkap akhir cerita webtoon.

Di teater, Seo-jun menghilang setelah adegan terakhir. Ternyata ia kabur karena takut ditangkap atas kasus narkoba. Tim kecewa, hingga Su-yeol melihat pesan dari Min-jae. Saat itu juga, seseorang muncul di toko dan menyerang Min-jae.

Pengakuan Terakhir dan Ancaman Nyata

Jeong-ho menunggu bersama I-shin dan memohon agar ia jujur jika masih menyimpan rahasia. Ia bertanya apakah I-shin benar-benar mencoba membunuh ayah Min-jae. I-shin mengaku telah melakukan segalanya untuk Min-jae, namun anak itu selalu menginginkan lebih. Tiba-tiba, sang pembunuh menelepon dan menunjukkan Min-jae yang tergantung tak berdaya.

Di akhir episode, Su-yeol dan Na-hee tiba di toko dan menemukan Min-jae dalam kondisi kritis. Ia pingsan, dan Su-yeol memohon agar ia bertahan hidup, sementara Na-hee tampak terguncang.

Ulasan Episode: Ketegangan yang Terus Memuncak

Episode kelima Queen Mantis menghadirkan minggu yang penuh drama keluarga, penyelidikan rumit, analisis perilaku, dan ketegangan khas thriller Korea. Meski kali ini Ko Hyun-jung tidak terlalu mendominasi layar, dinamika karakter lainnya tetap menjaga intensitas cerita.

Min-jae belum sepenuhnya bersih dari kecurigaan, meski kini ia menjadi korban. Mengingat kecenderungannya menyakiti diri demi perhatian, bukan tidak mungkin ia memiliki kaki tangan.

Na-hee dan Sung-gyu mulai lelah dengan semua rahasia. Sung-gyu menunjukkan ketidaksenangannya secara terang-terangan, namun Na-hee lebih halus—ia mencatat setiap detail tentang Su-yeol, membuat kita bertanya-tanya apa sebenarnya tujuannya.

Plot twist dan jebakan naratif yang terus bergulir membuat penonton tetap terpaku. Jika drama ini mampu mempertahankan kualitas dan kejutan seperti ini, Queen Mantis berpotensi menjadi salah satu K-drama thriller terbaik tahun ini.

Lanjut baca Queen Mantis Episode 6.

Topik terkait: #Drama Korea Queen Mantis 2025, #recap Queen Mantis

recap Queen Mantis Episode 4recap Queen Mantis Episode 6

Rekomendasi:

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Share this: