
Di tengah lanskap drama Korea yang kerap dipenuhi kisah cinta, balas dendam, atau intrik keluarga, hadir sebuah karya yang berani menantang batas moral dan etika: Mary Kills People. Drama ini bukan hanya adaptasi dari serial Kanada berjudul sama, tetapi juga sebuah refleksi tajam tentang hak untuk mati, belas kasih, dan dilema profesi medis. Tayang mulai 1 Agustus hingga 6 September 2025 di kanal MBC setiap Jumat dan Sabtu pukul 22.00 KST, drama ini terdiri dari 12 episode berdurasi 60 menit dan ditujukan untuk penonton dewasa karena mengandung unsur kekerasan dan bahasa kasar.
Disutradarai oleh Park Joon Woo, yang sebelumnya sukses lewat Taxi Driver dan Crash, serta ditulis oleh Lee Soo A, Mary Kills People membawa nuansa thriller medis yang jarang disentuh dalam K-drama. Drama ini menggantikan slot tayang Oh My Ghost Clients, dan menjadi bagian dari upaya MBC untuk menghadirkan konten yang lebih berani dan reflektif.
Kisah yang Mengguncang Nurani
Cerita berpusat pada Woo So Jung, diperankan oleh Lee Bo-young, seorang dokter UGD yang menjalani kehidupan ganda. Di siang hari, ia menyelamatkan nyawa pasien dengan dedikasi tinggi. Namun di malam hari, ia membantu pasien yang menderita penyakit terminal untuk mengakhiri hidup mereka secara sukarela—praktik yang ilegal namun ia anggap sebagai bentuk belas kasih. So Jung tidak bekerja sendiri. Ia dibantu oleh Choi Dae Hyun, mantan dokter bedah plastik yang diperankan oleh Kang Ki Young. Dae Hyun kehilangan izin praktik akibat pelanggaran medis di masa lalu, dan kini memilih jalur gelap demi membantu So Jung menjalankan misi kemanusiaan yang kontroversial.
Konflik utama muncul ketika Jo Hyun Woo, seorang detektif yang diperankan oleh Lee Min-ki, ditugaskan untuk menyelidiki praktik euthanasia ilegal ini. Ironisnya, Hyun Woo sendiri mengidap tumor otak stadium akhir dan hidup dalam kesendirian. Ia bekerja sebagai kurir dan perlahan kehilangan semangat hidup. Dilema moral yang ia hadapi menjadi pusat ketegangan drama ini: apakah ia akan menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum, atau justru menjadi pasien yang meminta bantuan So Jung?
Karakter yang Penuh Luka dan Empati
Lee Bo Young tampil memukau sebagai Woo So Jung, sosok dokter yang idealis namun terluka secara emosional. Ia digambarkan sebagai pribadi yang kompleks—profesional, penuh empati, namun juga dihantui rasa bersalah. So Jung percaya bahwa kematian yang dipilih secara sadar oleh pasien adalah bentuk akhir dari martabat manusia. Ia tidak melihat dirinya sebagai pembunuh, melainkan sebagai penyelamat dari penderitaan yang tak tertahankan.
Kang Ki Young, yang biasanya dikenal lewat peran-peran komedi, kali ini menunjukkan sisi lain dari dirinya sebagai Choi Dae Hyun. Ia adalah sahabat lama So Jung, dan diam-diam menyimpan perasaan padanya. Dae Hyun adalah sosok yang hangat dan jenaka, namun menyimpan trauma dan rasa bersalah atas masa lalunya. Ia menjadi penyeimbang emosional bagi So Jung, sekaligus mitra yang setia dalam misi mereka.
Sementara itu, Lee Min Ki membawa nuansa melankolis dan intens sebagai Jo Hyun Woo. Karakternya hidup dalam ambang kematian, dan setiap langkahnya dipenuhi pertanyaan eksistensial. Ia tidak hanya menjadi ancaman bagi So Jung, tetapi juga cermin bagi penonton: bagaimana jika kita sendiri berada di posisi yang sama?
Euthanasia: Isu yang Menggugah Diskusi
Salah satu kekuatan utama Mary Kills People adalah keberaniannya mengangkat isu euthanasia secara eksplisit. Di Korea Selatan, praktik ini masih ilegal dan menjadi perdebatan panjang di kalangan medis, hukum, dan masyarakat. Drama ini tidak memberikan jawaban mutlak, tetapi justru membuka ruang diskusi: apakah membantu seseorang mengakhiri hidup adalah bentuk kasih sayang atau pembunuhan? Siapa yang berhak menentukan kapan seseorang boleh “pergi”? Bagaimana hukum dan etika medis menanggapi penderitaan yang tidak bisa disembuhkan?
Melalui dialog yang tajam dan situasi yang menggugah, penonton diajak untuk merenungkan batas antara kehidupan dan kematian, antara hukum dan kemanusiaan. Drama ini tidak menggurui, tetapi menyajikan kompleksitas dengan jujur dan berani.
Produksi yang Gelap dan Elegan
Park Joon Woo menghadirkan sinematografi yang gelap namun elegan. Setiap adegan dirancang untuk mencerminkan ketegangan batin para tokoh. Rumah So Jung yang tenang namun penuh rahasia, lorong rumah sakit yang dingin, hingga ruang interogasi yang penuh tekanan—semuanya menjadi latar yang memperkuat atmosfer drama.
Poster karakter yang dirilis menjelang penayangan juga menggambarkan konflik batin dengan kutipan emosional. Jo Hyun Woo tampil dengan ekspresi kosong dan kutipan “Aku tidak ingin hidup lagi.” Sementara Woo So Jung berdiri di depan meja operasi dengan tatapan tajam dan kutipan “Jika kematian satu-satunya cara mengakhiri rasa sakit, apa yang harus kulakukan sebagai dokter?”
Musik latar yang digunakan juga mendukung suasana. Komposer drama ini memilih nada-nada minor dan ambient yang menekankan kesunyian, ketegangan, dan rasa kehilangan.
Fakta Menarik di Balik Layar
Drama ini menjadi comeback Lee Bo Young setelah sukses lewat Agency dan Mine. Ia mengaku tertarik pada proyek ini karena ingin mengeksplorasi sisi gelap profesi medis yang jarang ditampilkan. Lee Min Ki, yang sebelumnya bermain dalam Because This Is My First Life, menyebut bahwa ia bergabung karena pernah menonton dokumenter tentang euthanasia dan merasa tersentuh oleh kisah nyata pasien yang memilih kematian sebagai jalan keluar dari penderitaan.
Kang Ki Young juga menyatakan bahwa karakter Dae Hyun adalah tantangan tersendiri. Ia harus menyeimbangkan sisi jenaka dan sisi gelap dalam satu tokoh yang kompleks. Chemistry antara ketiga aktor utama menjadi salah satu kekuatan drama ini, dengan dinamika yang tidak hanya emosional tetapi juga filosofis.
Perjalanan Episode dan Antisipasi Penonton
Dengan jadwal tayang setiap Jumat dan Sabtu selama enam minggu, Mary Kills People diprediksi akan menjadi bahan diskusi hangat di media sosial dan forum penggemar K-drama. Episode pertama akan tayang pada 1 Agustus 2025, dan episode terakhir dijadwalkan pada 6 September 2025. Setiap episode membawa penonton lebih dalam ke dunia So Jung dan Hyun Woo, dengan ketegangan yang terus meningkat.
Antisipasi terhadap drama ini cukup tinggi, terutama karena genre thriller medis masih tergolong langka di Korea. Adaptasi dari serial Kanada juga menambah daya tarik, karena penonton ingin melihat bagaimana isu yang sensitif ini diolah dalam konteks budaya Korea.
Penutup: Ketika Drama Menjadi Cermin Kehidupan
Mary Kills People bukan sekadar tontonan. Ia adalah cermin yang memantulkan pertanyaan-pertanyaan terdalam tentang hidup, mati, dan pilihan. Drama ini mengajak kita untuk tidak hanya menonton, tetapi juga merenung. Di balik ketegangan dan konflik, tersimpan pesan tentang empati, martabat, dan keberanian untuk menghadapi kenyataan yang paling pahit.
Bagi kamu yang mencari drama dengan kedalaman emosional, isu sosial yang relevan, dan akting yang kuat, Mary Kills People adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan. Ia bukan hanya menghibur, tetapi juga menggugah.
Topik terkait: #drakor, #drama Korea 2025, #Lee Bo-young, #Lee Min-ki