
Aema (2025) adalah drama Korea terbaru yang akan tayang di Netflix mulai 22 Agustus 2025. Berlatar di Seoul tahun 1980-an, tepatnya di kawasan Chungmuro yang dikenal sebagai jantung industri perfilman Korea, drama ini menyuguhkan kisah penuh konflik, ambisi, dan pemberontakan terhadap norma patriarki yang mengakar dalam dunia hiburan.
Dengan genre komedi-drama dan rating konten 18+ karena unsur kekerasan dan bahasa kasar, Aema bukan sekadar tontonan ringan. Ia adalah refleksi tajam tentang bagaimana perempuan berjuang mempertahankan suara dan eksistensinya di tengah sistem yang korup dan maskulin.
Latar Sejarah: Madame Aema dan Era Film Erotis Korea
Drama ini mengambil inspirasi dari film legendaris Korea berjudul Madame Aema, yang dirilis pada tahun 1982 dan dikenal sebagai film erotis pertama yang sukses secara komersial di Korea Selatan. Film tersebut menjadi simbol transisi budaya pasca-era militer, ketika sensor mulai longgar dan masyarakat mulai mengeksplorasi tema-tema tabu seperti seksualitas dan pemberdayaan perempuan.
Aema versi drama bukanlah remake, melainkan meta-narasi tentang proses produksi film Madame Aema itu sendiri. Dengan pendekatan satir dan komedi gelap, drama ini mengangkat dinamika di balik layar: perebutan peran utama, konflik antara idealisme dan komersialisme, serta bagaimana perempuan diposisikan dalam industri film yang didominasi laki-laki.
Karakter Utama dan Dinamika Mereka
Jung Hee-Ran (Lee Ha-Nee)
Seorang aktris papan atas yang dikenal karena temperamennya yang meledak-ledak dan keberaniannya menyuarakan ketidakadilan. Ia direkrut untuk memerankan tokoh utama dalam film *Madame Aema*, namun kemudian didepak karena dianggap terlalu sulit dikendalikan. Jung Hee-Ran adalah simbol perempuan yang menolak tunduk pada sistem, dan karakternya menjadi pusat konflik dalam drama ini.
Aku bukan boneka produksi. Aku aktris. Aku hidup dalam setiap peran yang kubawa. – Jung Hee-Ran
Gu Joog-Ho (Jin Sun-Kyu)
CEO dari perusahaan produksi Shinsung Pictures. Ia adalah sosok oportunis yang akan melakukan apa pun demi bertahan di industri film. Ketika tak mampu mengendalikan Jung Hee-Ran, ia menggelar audisi besar-besaran dan menggantinya dengan aktris baru. Karakter Gu Joog-Ho mencerminkan wajah industri hiburan yang pragmatis dan manipulatif.
Shin Joo-Ae (Bang Hyo-Rin)
Seorang penari klub malam yang bermimpi menjadi aktris. Ia terpilih sebagai pemeran utama dalam Madame Aema setelah audisi publik. Meski minim pengalaman, Joo-Ae memiliki semangat dan keberanian untuk membuktikan dirinya. Karakternya menjadi kontras dengan Jung Hee-Ran, menciptakan ketegangan antara idealisme dan ambisi.
Kwak In-Woo (Cho Hyun-Chul)
Sutradara muda yang baru pertama kali menyutradarai film. Ia penuh mimpi namun lemah dalam menghadapi tekanan industri. Kwak In-Woo menjadi saksi dari pertarungan dua aktris dan dilema moral yang menyertainya. Karakternya menggambarkan generasi baru yang ingin membawa perubahan, namun terjebak dalam sistem lama.
Struktur Cerita dan Gaya Penyutradaraan
Disutradarai oleh Lee Hae-Young, yang dikenal lewat karya-karya seperti Believer dan Phantom, Aema menggabungkan elemen nostalgia, satire, dan drama karakter. Setiap episode berdurasi sekitar 50 menit, dan total ada 6 episode dalam musim pertamanya.
Gaya visualnya menampilkan nuansa retro khas tahun 1980-an, lengkap dengan kostum flamboyan, pencahayaan neon, dan set lokasi yang merekonstruksi Chungmuro era lama. Musik latar juga memainkan peran penting, dengan aransemen jazz dan funk yang memperkuat atmosfer dekaden dan penuh intrik.
Tema Sentral: Perempuan, Kekuasaan, dan Eksistensi
Aema (2025) bukan hanya tentang persaingan dua aktris. Ia adalah kritik sosial terhadap bagaimana perempuan diperlakukan dalam industri hiburan. Jung Hee-Ran dan Shin Joo-Ae mewakili dua sisi perjuangan: yang satu mempertahankan idealisme, yang lain mengejar kesempatan. Keduanya sama-sama berjuang untuk eksistensi di dunia yang tak memberi ruang bagi suara perempuan.
Drama ini juga menyoroti bagaimana seksualitas perempuan sering dijadikan komoditas, dan bagaimana para aktor serta kru harus bernegosiasi antara integritas dan tuntutan pasar. Dalam konteks Korea tahun 1980-an, tema ini sangat relevan karena mencerminkan transisi budaya dari konservatisme ke liberalisme.
Fakta Menarik dan Detail Produksi
- Proses syuting selesai pada musim semi 2024, dan drama ini dijadwalkan tayang pada kuartal ketiga 2025.
- Lee Ha-Nee, pemeran Jung Hee-Ran, adalah mantan Miss Korea dan aktris yang dikenal karena peran-peran kuat dan berkarisma. Ia sebelumnya membintangi One the Woman dan Extreme Job.
- Bang Hyo-Rin adalah pendatang baru yang mulai dikenal lewat peran-peran teatrikal dan penampilan di variety show.
- Jin Sun-Kyu dan Cho Hyun-Chul adalah aktor veteran yang telah membintangi berbagai drama dan film populer seperti *Space Sweepers*, D.P., dan Hotel Del Luna.
Respons Awal dan Antisipasi Penonton
Trailer dan teaser pertama Aema telah dirilis di kanal resmi Netflix Korea, dan mendapat respons positif karena nuansa visualnya yang kuat dan premisnya yang unik. Banyak penonton menyebut drama ini sebagai “dramedy yang menggigit,” karena mampu menggabungkan humor dan kritik sosial secara elegan.
Para kritikus juga menyoroti keberanian drama ini dalam mengangkat tema kontroversial seperti eksploitasi perempuan, korupsi industri, dan konflik antar generasi. Dengan hanya enam episode, Aema (2025) diharapkan menjadi tontonan padat dan bermakna.
Refleksi Budaya: Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Aema?
Aema (2025) mengajak kita untuk melihat kembali sejarah perfilman Korea, dan bagaimana perempuan selalu menjadi subjek yang diperebutkan, dikendalikan, atau dikorbankan demi kepentingan industri. Namun lewat karakter-karakter seperti Jung Hee-Ran dan Shin Joo-Ae, kita juga melihat bahwa perempuan memiliki agensi, keberanian, dan suara yang tak bisa dibungkam.
Drama ini juga relevan dengan kondisi industri hiburan saat ini, di mana isu seperti pelecehan, eksploitasi, dan ketimpangan gender masih menjadi masalah global. Aema menjadi pengingat bahwa perubahan dimulai dari keberanian untuk bersuara—meski harus melawan arus.